Kita merayakan Yesus bangkit, karena Dia memang bangkit! Dia sudah bangkit dan satu-satunya di antara semua pendiri agama yang bangkit adalah Yesus Kristus. Jikalau manusia lahir di dunia tapi belum pernah mengerti tentang kebangkitan Kristus, sangat sayang dia pernah dilahirkan di dalam dunia. Jika kita mempelajari semua buku, kita menemukan manusia semua mengeluh karena bagaimana unggul, bagaimana sukses, bagaimana kaya, bagaimana pintar, pada suatu hari kita semua mati. Apakah itu akibat terakhir, apakah itu detik dan itu adalah hasil terakhir dari perjuangan manusia? Alkitab mengatakan kematian merupakan musuh yang terakhir. Akhir bagaimana sukses, bagaimana kaya, bagaimana tinggi pangkat, bagaimana engkau mendapatkan segala kemuliaan dunia, ditelan oleh kematian. Kalau demikian, manusia secara pribadi semua tidak ada harapan. Paulus berkata di 1 Korintus 15, jikalau Kristus tidak bangkit maka yang kau percaya adalah sia-sia. Jika Kristus tidak bangkit, yang kami beritakan itu adalah sia-sia. Jika Kristus tidak bangkit, maka kami lebih kasihan dari semua orang, karena kami hanya berpengharapan di dalam dunia yang sementara saja. Tetapi puji Tuhan, Allah yang hidup adalah Allah yang menjanjikan hidup kepada manusia. Allah yang hidup bukan saja mencipta, bukan saja menghembus nafas, bukan saja memberikan hidup, Dia memberikan janji dan janji Allah yang beribu-ribu tidak ada satu lebih penting dari janji yang tunggal, janji Allah adalah hidup kekal. Di dalam 1 Yohanes 2 dikatakan Allah berjanji dan janji Allah adalah janji yang memberikan hidup yang kekal. Ini adalah janji tunggal.

Hidup di dunia ini hanya beberapa puluh tahun saja. Hidup di dunia ini sangat pendek, sehingga pada waktu engkau kecil mengharapkan cepat dewasa, tetapi setelah dewasa, yang menyusul adalah masa tua yang membawa engkau ke kuburan. Itu sebab semua manusia dari pengemis sampai presiden, sama. Dari orang paling miskin sampai raja, sama. Mereka menuju ke kematian. Waktu kematian datang, dia tidak peduli engkau jendral bintang lima atau penjual kacang di pinggir jalan. Waktu kematian datang, dia tidak peduli Rockefeller atau engkau seorang tidak terkenal. Waktu kematian datang dia tidak peduli engkau mempunyai kekayaan yang begitu banyak atau rakyat jelata. Dia tidak memandang bulu, tidak menerima suap, semua harus mati. Seorang pemilik pabrik senjata api yang terkenal di Jerman namanya Crubs, sebelum dia mati dia paling takut mati, sehingga dia begitu trauma dengan istilah mati, semua buku yang dia baca kalau ada kata mati ditutup hurufnya lalu dia baca loncat. Semua surat kabar, kata mati suruh orang coret dulu baru dia baca. Dia begitu takut mati sampai traumatik. Pada suatu hari istrinya dikunjungi tamu tinggal di rumah dia, malam itu mati di rumahnya. Dia katakutan langsung jual rumah itu entah berapa murah berapa mahal. Dia seorang kaya, tetapi pada waktu tua dokter mengatakan engkau sudah harus mati. Dia ketakutan dan berkata: “Minta tolong dokter, aku memberikan engkau DM 1 juta kalau engkau bisa memperpanjang hidupku 10 tahun saja.” Dokter berkata: “Apa, 10 tahun? 10 hari pun tidak tentu bisa. Uangmu milikmu, aku tidak bisa menerima uang apapun untuk menentukan mati hidup seseorang.”

Kematian suatu rahasia, ancaman, ajal yang kita semua harus hadapi, tetapi siapakah yang bisa memberi tahu kepada kita apa itu mati, setelah mati ke mana, apa rasanya kalau sudah mengalami kematian. Tidak ada satu orang sanggup. Karena yang bisa bicara kepada kita semua belum mati. Yang sudah mati semua tidak bisa bicara, sehingga tidak ada satu orang yang bisa membongkar rahasia kematian, tidak ada seorang bisa mengajar apa itu kematian, kecuali Sang Pencipta yang menentukan mati hidup, kecuali Sang Penebus yang pernah mati dan bagkit. Di dalam Kitab Suci satu ayat begitu indah yang membuat saya kaget: “Aku pernah mati dan bangkit kembali untuk hidup selama-lamanya.” Kalau di sebelahmu bisikkan di telingamu: “Aku pernah mati”. Lalu siapa orang ini, langsung engkau lari (ketakutan) tidak berani lagi duduk di sebelah dia. Tidak ada orang yang boleh mengatakan kalimat itu. Kong Fu Cu tidak pernah mengatakan kalimat itu. Kong Fu Cu hanya mengatakan: “If I cannot not what is the living, how can I say about that?” Socrates tidak bisa mengatakan kalimat itu. Dia hanya bisa mengatakan: “Saya tidak takut mati karena mati membawa saya ke dunia yang lain, meskipun saya tidak pernah pergi.” Orang yang paling agung, pendiri-pendiri agama apapun mereka orang yang agung, orang yang hormat, orang baik tapi mereka semua tidak tahu apa itu mati. Kristus satu-satunya yang berkata: “Aku pernah mati dan Aku sudah bangkit kembali dan Aku hidup untuk selama-lamanya.” Pengharapan manusia ada di dalam tangan Tuhan. Janji Tuhan ada di dalam Yesus Kristus. Kemenangan Kristus ada di dalam kuasa kebangkitan-Nya.

Kita bersyukur kepada Tuhan, kita memuji Halleluya!, karena kita percaya kepada Tuhan yang sudah mengalahkan kuasa maut. Jikalau engkau masih takut mati saya meragukan iman Kristenmu beres atau tidak. Saya berani berkata bahwa saya mengalami begitu banyak bahaya dan saya tidak takut mati, karena Tuhanku adalah Tuhan yang hidup dan kehidupan Tuhan adalah kehidupan yang sungguh-sungguh dan hidup itu sudah dikaruniakan kepada orang yang beriman kepada Dia. Tuhan Allah mengasihi orang seisi dunia, Tuhan mengasihi orang Kristen, Tuhan mengasihi orang Islam, Tuhan mengasihi orang Buddha, Tuhan mengasihi orang Confusiusisme, Tuhan Allah mengasihi orang Komunis, Tuhan mengasihi orang Atheis, Tuhan mengasihi teroris, Tuhan Allah mengasihi semua orang, tetapi Tuhan tidak mengasihi dosa manusia. Tuhan mencintai orang berdosa tapi Tuhan tidak cinta dosa manusia. Seperti seorang ibu mencintai seorang anak, tapi tidak cinta kotoran yang ada di muka anaknya, maka dia mau membersihkan supaya anak itu keluar dari kenajisan. Cinta kadang-kadang perlu sapu lidi. Biarlah firman Tuhan mengkoreksi konsep kita yang salah. Jangan kira percaya Tuhan Yesus lalu engkau akan menjadi gemuk, menjadi kaya, menjadi lancar, menjadi sukses. Itu bukan ajaran Alkitab. Alkitab mengajar, yang mau mengikut Yesus Kristus harus menyangkal diri, yang mau mengikut Yesus Kristus harus pikul salib, yang mau menerima Yesus Kristus kadang-kadang dianiaya.

Sudah lebih dari 900 gereja di Indonesia dibakar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, oleh orang-orang yang tidak menghormati Pancasila, oleh orang-orang yang namanya beragama, tapi hatinya melawan Tuhan. Dan saya belum mendengar berapa orang yang membakar gereja sudah dibawa ke pengadilan. Saya belum mendengar hukum dilaksanakan di Indonesia dengan ketat. Pada waktu Yesus di salibkan di kayu salib apa yang terjadi? Enam hal yang menakutkan yang terjadi: agama merosot, politik merosot, hukum merosot, militer merosot, masyarakat merosot, alam semesta sedang mengikat dan menguburkan Yesus Kristus. Di dalam hal ini kita melihat tidak ada pengharapan bagi manusia kalau politik dipermainkan, hukum dipermainkan, agama juga dipermainkan, militer dipermainkan, semua dipermainkan, manusia masih ada harapankah? Yesus disalibkan oleh siapa? Yesus disalibkan oleh agama, oleh politik, oleh hukum, oleh militer, oleh suara rakyat yang begitu banyak: “Salibkan Dia!” Di dunia ini ada keadilan? Kita adalah makhluk yang mengerti hukum. Tidak ada ayam yang mengerti hukum. Tidak ada kucing, harimau, jerapah, gajah, binatang apapun yang mengerti hukum. Satu-satunya makhluk yang mengerti hukum adalah manusia, karena dicipta menurut peta teladan Allah, lalu di dalam hukum kita mencari keadilan tetapi tempat yang paling tidak adil adalah pengadilan. Di mana kelihatan uang, matanya sudah melihat lagi kebenaran. Mahasiswa-mahasiswa yang sekolah hukum, jikalau hatimu tidak takut Tuhan, makin engkau belajar hukum makin engkau menjadi alat setan. Manusia bukan mau hukum. Manusia belajar hukum untuk cari uang, manusia menjadi jaksa untuk korupsi, manusia menjadi hakim untuk tidak adil. Kalau demikian adakah pengharapan dunia ini? Yesus bukan dibunuh oleh penyamun, Yesus bukan dibunuh oleh teroris, Yesus dibunuh oleh hakim-hakim yang melanggar hukum. Yesus dibunuh oleh politikus-politikus yang tidak kenal malu. Yesus dihukum mati oleh agama-agama yang tidak mengenal takut kepada Tuhan Allah. Yesus dihukum oleh militer-militer yang tidak tahu tugas mereka itu untuk apa. Massa yang berteriak dengan suara keras mau menang sendiri, akibatnya Anak Allah dibunuh di atas kayu salib. Dari keenam kuasa ini, semua ini telah membelenggu Yesus di dalam kuburan, lalu Yesus mati, selesai. Kalau demikian saya menjadi manusia tidak ada arti apa-apa. Yesus Kristus kalau tidak bangkit, umat manusia tidak ada pengharapan. Kalau Yesus bangkit berarti hukum yang tidak beres, politik yang tidak beres, militer yang tidak beres, hakim yang tidak beres, agama yang tidak beres, tidak bisa lari dari kuasa Tuhan Allah.

Hari kebangkitan Kristus memberikan jaminan manusia masih ada pengharapan. Kebangkitan Kristus memberikan peringatan kepada semua pejabat harus berjalan di dalam kebenaran atau pada suatu hari dihakimi oleh Allah yang tidak mengenal suap, Allah yang adil dan Allah yang mengalahkan kuasa maut. Pada hari ini saya bersyukur, kita orang Indonesia kita mau damai, kita mau rukun, kita mau saling menghormati meskipun kita beragama berbeda, kita boleh saling belajar. Coba belajar apa perbedaan agama Islam, dengan agama Kristen, dengan agama Buddha, hari ini saya berkata sebagai seorang pendeta, saya berkata: Yesus berbeda dengan semua pendiri agama karena Dia bangkit dari antara orang mati. Karena kuburan Dia kosong, maka hati kita tidak kosong. Karena kuburan Dia sudah kosong, maka hidup kita terisi. Mari kita orang Kristen mengerti, mengapa kita beriman kepada Dia, mengapa kita percaya Yesus Kristus karena Dia adalah pengharapan yang menyelesaikan semua kesulitan, semua kemelut dunia. Baik di Amerika, di Eropa, di Asia, di Asia Timur, di Latin Amerika, semua tidak beres, karena Alkitab berkata: “Sekalian manusia sudah berbuat dosa, semua sudah mengurangi kemuliaan Allah. Upah dosa adalah maut.” Saya berseru supaya presiden takut kepada Allah, wakil presiden takut kepada Allah, kabinet takut kepada Allah, hakim-hakim takut kepada Allah, jaksa-jaksa takut kepada Allah, pemimpin-pemimpin agama takut kepada Allah dan seluruh rakyat Indonesia menjadi rakyat yang takut kepada Allah. Dengan demikian kita harus bertobat, kita harus keluar dari dosa, kita harus lepaskan diri dari ikatan-ikatan daya tarik dari setan, dari dosa, dari perzinahan, perjudian, dan kita betul-betul berlutut minta pengampunan Tuhan.

Kalau Tzunami sudah datang, jendral pun mati. Kalau Tuhan sudah marah, orang yang menjadi presiden pun tidak bisa lewat dari 1 hari. Jikalau Tuhan sudah marah, bumi ini tidak ada satu pun yang bisa hidup. Dalam 20 tahun kelaparan akan melanda seluruh dunia. Di dalam 100 tahun mungkin sebagian sepertiga dan lebih manusia tidak bisa lagi hidup lagi di atas bumi. Karena dosa kita terlalu berat sehingga Tuhan akan mengatakan segala sesuatu yang pasti terjadi di dalam sejarah. Tuhan adalah yang menciptakan manusia dan memberikan manusia dalam kurun waktu dan tempat menjadi wadah eksistansi dan Tuhan adalah Tuhan yang adil dan menyatakan kebenaran. Yesus Kristus berkata sebelum Dia datang, gempa bumi akan terjadi, di mana-mana akan ada peperangan, manusia akan membenci satu dengan lain, bangsa dan bangsa berperang, rakyat dan rakyat berperang dan kelaparan akan tiba melanda dunia. Kemarin dalam seminar saya berkata ini bukan main-main karena suhu seluruh bumi terus naik di dalam 20 tahun akan datang suhu bumi akan rata-rata naik 2 derajat, sehingga ketidakaturan dan keadaan yang kacau dari turunnya hujan, suhu dan musim yang berubah mengakibatkan banyak tempat tidak bisa menghasilkan hasil bumi. Ini pasti terjadi, karena Tuhan sudah mengatakan. Apa yang pernah keluar dari ucapan mulut Tuhan, tidak ada satu kalimat kalkulasi, tidak ada satu kalimat spekulatif. Semua kalimat kebenaran. Manusia hidup bukan hanya bersandar roti saja. Manusia hidup bersandarkan setiap firman yang keluar dari mulut Tuhan. Itu sebab, kita hidup di dunia ini, kita mengetahui dunia ini tidak beres, karena dunia ditinggalkan oleh manusia dan dunia sedang menerima dosa yang makin lama makin berani dari manusia –yang sebenarnya dicipta menurut peta dan teladan Allah. Tetapi sekarang manusia tidak mirip Tuhan, manusia mirip binatang, manusia mirip setan! Manusia tidak lagi mengenal istri, ada pria yang boleh tidur dengan perempuan siapa saja seperti anjing. Moral sudah merosot, iman hanya berada di mulut, berbakti dan beragama hanya berpura-pura.

Pada waktu konperensi di Manila 1989, kita undang ketua parlemen datang untuk memberikan pidato sambutan, dan dia berkata: “I’m so sorry to tell you, this country is the only Catholic country in Asia but our Country is one of the most corrupt people country in Asia to.” Saya harus sedih mengatakan, negara ini Katolik terbesar di Asia tetapi negara ini salah satu negara terkorup di benua Asia. Semua ingin menangis. Bukankah kita menerima Pancasila, bukankah kita beragama? Tetapi kita berani menipu, berani korupsi, berani melakukan hal yang tidak beres lebih dari atheis-atheis. Saya tidak dengar di negara komunis ada gereja dibakar, tetapi saya dengar negara Pancasila gereja dibakar. Kita mempunyai hukum, agama, politik dan ide-ide yang sangat tinggi tetapi tidak takut kepada Tuhan.

Kiranya malam ini, kebangkitan Kristus menjadi dorongan untuk kita melihat kepada janji Tuhan, Dia adalah Tuhan yang hidup, Tuhan yang setia, Tuhan yang benar. Tuhan yang sudah mengalahkan kuasa dosa, kematian, hukum Taurat, kutukan ketidak adilan, Dia memberikan hidup yang baru, pengharapan kepada kita. Mari kita yang sudah percaya kepada Tuhan pegang teguh janji yang diberikan. Mari kita yang belum menerima Tuhan Yesus mari datang kepada Tuhan, datang buka hatimu, Kristus yang bangkit akan masuk ke dalam hidupmu, masuk ke dalam hatimu. Kristus mau menolong bangsa Indonesia untuk kemuliaan Dia, untuk sesama kita. Kiranya segala kemuliaan kita kembalikan kepada Tuhan, karena Dia ada di sini, Dia hidup di tahtanya, Tuhan hidup di setiap jiwa orang yang beriman kepada Dia, Tuhan hidup di hati saya. Apakah Tuhan juga hidup dihatimu ? Mari kita datang kepada-Nya.

Artikel ini ditranskrip dari khotbah Pdt. Dr. Stephen Tong dalam acara peringatan Paskah Nasional yang diadakan hari Sabtu tanggal 16 April 2005 yang pertama kali di lokasi Monas, Jakarta, yang mengundang banyak orang Kristen berkumpul dan juga dihadiri oleh beberapa agamawan. Dalam kesempatan tersebut, GRII turut berpartisipasi dalam menampilkan Jakarta Oratorio Society (JOS) dengan persembahan lagu-lagu dari Messiah. Peringatan Paskah ini telah disiarkan melalui siaran TVRI pada hari Minggu tanggal 24 April 2005.

Oleh : Pdt. Dr. Stephen Tong

Sumber : https://thisisreformed.wordpress.com/2009/03/06/karya-terbesar-oleh-pdt-dr-stephen-tong/