Diceritakan tentang seorang ibu guru kelas IV SD sedang merayakan ulang tahunnya.  Beberapa anak SD tersebut memberikan bingkisan, yang lainnya memberikan kartu ucapan selamat, dan sebagainya.  Tidak disangka seorang anak SD yang miskin turut memberikan bingkisan kecil pada guru tersebut.  Sebagai seorang anak buruh tani, tentu saja teman-temannya bertanya dalam hati, dari mana anak tersebut memiliki uang untuk memberikan bingkisan pada guru tersebut.

Teman-temannya langsung berteriak, ”Buka..buka..buka!!”  Tentu saja mereka penasaran sekaligus ingin mengejek anak tersebut.  Dengan tersenyum, perlahan-lahan ibu guru membuka bingkisan kusam anak tersebut.  Di dalamnya terdapat parfum yang tinggal berisi setengah.  Ibu guru tersebut langsung menyemprotkan parfum tersebut pada bajunya.  Selain terdapat parfum, juga terdapat kalung kusam, yang juga langsung dipakai oleh ibu gurunya.  “Terima kasih anakku.” Jawab ibu guru.  Mata si anak berkaca-kaca, dan seluruh murid langsung berdiri dan bertepuk tangan.

Setelah kelas bubar, si anak menemui ibu guru dan mengucapkan terima kasih pada gurunya tersebut.  Ibu guru balik bertanya mengapa si anak memberikan parfum isi separuh dan kalung tersebut.  Si anak menjelaskan bahwa parfum dan kalung tersebut milik almarhum ibunya.  Dia mengatakan bahwa setelah ibunya meninggal, dia sangat sedih, putus asa, dan berencana tidak sekolah lagi.  Untuk melupakan kesedihannya, ia memberikan kedua benda tersebut pada ibu gurunya.

Sejak penerimaan kado yang diberikan anak tersebut, motivasi si anak langsung berubah, sejak saat itu dia tidak putus asa lagi dan menjalani hidup dengan antusias.

Delapan tahun telah berlalu sejak kejadian tersebut, suatu ketika ibu guru menerima surat dari anak tersebut yang bertuliskan,”Terima kasih ibu guru, saat ini saya telah menamatkan SMU dan sedang akan mengambil kuliah di salah satu perguruan tinggi terkenal.”

Pesannya sederhana, perbuatan serta kata-kata yang baik dan tulus dapat mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik.  Begitu juga sebaliknya.  Oleh sebab itu, mari kita menjaga kata-kata dan perbuatan kita sebelum kita menumpahkannya pada orang lain.

.

Sumber : https://metamorfosishidup.wordpress.com/2012/12/09/a-gift/