Bpk Stephen TongBacaan Alkitab: Yesaya 9:6

Hari ini saya akan memberikan judul Yesus Kristus Raja Damai. Istilah Raja Damai diambil dari Yesaya 9:6 “And He will be called Wonderful Counselor, Mighty God, Everlasting Father, Prince of Peace“; Ajaib, Penasihat, Bapa yang Kekal dan Raja Damai. Siapakah di dalam sejarah mempunyai 5  segi nama seperti ini? Tidak pernah ada orang yang disebut ke limanya.

Tetapi muncul pada waktu Manoah melihat utusan muncul di depannya (Hakim-Hakim 13:18). “Mengapa engkau juga menanyakan nama-Ku? Bukankah nama itu ajaib?” Nama-Ku itu ajaib adanya. Ajaib itu berbeda dengan aneh, meskipun aneh serta ajaib kelihatan sama. Orang yang ajaib itu luar biasa, aneh itu juga luar biasa. Apa perbedaan aneh dan ajaib? Ajaib adalah hal yang tidak –seharusnya- jadi tetapi jadi, aneh adalah hal yang tidak – boleh- jadi tetapi jadi. Lho kok jadi sama. Hal yang tidak seharusnya jadi tetapi jadi dan jelek adalah aneh. Hal yang tidak seharusnya jadi tetapi jadi dan baik adalah ajaib. Misalnya anakmu yang tidak mau sekolah, engkau jengkel sekali, tawar hati terhadapnya. Namun suatu hari engkau pulang dan dia rajin terus kerja. How can it be? The lazy boy become so diligent. Anak yang malas menjadi rajin sekali, itu namanya ajaib. Tetapi suatu hari engkau pulang, anakmu laki-laki pakai rok, itu aneh. Yang tidak boleh jadi tetapi jadi dan tidak baik itu namanya aneh. Kita bisa membedakan apa itu yang Wonderful dan yang weird.

Banyak hal yang tidak jadi tetapi jadi karena didorong oleh cinta Tuhan, itu namanya ajaib. Semua yang ajaib dasar sumbernya dari cinta Tuhan. Keajaiban di seluruh dunia datang dari Tuhan. Daud berkata (Mazmur 139:14) “I was created wonderfully and awefully” (“I praise you because I am fearfully and wonderfully made” – NIV). Ajaib itu mengagumkan, tetapi kekaguman itu menimbulkan ketakutan. Kenapa alis manusia ada di atas dan bukan di bawah, kenapa telinga sama tingginya dengan alis. Ada orang bilang kalau telinganya lebih tinggi maka pasti pinter, tetapi kenapa kucing telinganya di atas tetapi tidak pintar? Kenapa hidung itu atas kecil dan di bawah besar? Seorang filsuf dari Jerman mengatakan memang kita dicipta ajaib, hidung itu atas kecil dan bawah besar, dan juga posisi kuping, supaya kita bisa menggantung kacamata. Kalau tidak kacamata jatuh terus. Jadi dari hal kecil ini, ini membuktikan Tuhan itu ada.

We are created wonderfully dan we also created awefully. Saudara tahu tidak berapa jumlah sel di dalam otak? Beratus-ratus juta, dan setiap sel lebih komplit dan rumit daripada telecommunication centre di Washington, atau di Bandung yang menguasai seluruh telepon suatu negara. Engkau bagaimana bisa mengetahui mengapa begini, engkau hanya bisa mengenal because I was created so.

Orang yang tidak percaya ada Tuhan itu kreatif, tetapi kreatifnya liar. Orang yang tidak percaya kepada Tuhan, dengan apa haknya percaya kepada Tuhan. Saya tertawa waktu melihat suatu syair yang ditulis sastrawan Chang Siao Fu, saya kenal secara pribadi, 45 tahun yang lalu. Dia mengatakan “I don’t know what happened to a man who goes to the nation, to see the stars, to see the mountains, to see the location, everything the circulation of air, and everything arranged so beautifully, in the universe. And he makes conclusion when he came out there is no God, what kind of insanity is he?” Waktu saya membaca ini, saya ketawa sendiri. Tetapi kalimat ini betul, engkau sudah melihat segala sesuatu tetapi engkau bilang tidak ada Tuhan Allah, itu sebab berapa bodoh, berapa gila engkau. Itu sebab ada seorang pemuda yang naik ke gunung karena paru-parunya sudah sakit. Dokter menyuruhnya untuk naik ke gunung menghirup udara yang segar dan kembali dalam waktu 3 bulan. Sebelum naik ke gunung dia melihat satu batu, lalu dia berinspirasi, dan memahat di batu itu “There is no God“, lalu dia pahatkan nama dia di situ. Sesudah dia naik ke gunung, setiap hari dia tinggal di tempat yang udaranya bagus sekali, suasana enak sekali, pandangannya indah sekali, Dia melihat lembah, sungai, pohon, awan, segala situasi yang begitu indah. Setelah beberapa lama, mendadak suatu suara mengatakan Who made all this?, Is she your mother, your grandmother, your grand-grand mother, no. Is he your father, your grand father, your grand-grand father? No. Who made this? There must be someone who made this. I only know the nature. Nature means by itself. But is it by itself? Is it possible all happens by itself. Lalu dia berpikir mengapa dia dapat menghembuskan nafas kira-kira 3 menit untuk memperbaharui udara kotor di dalam tubuh saya. Waktu saya hirup udaranya enak sekali, tetapi waktu menghembuskan udaranya bau sekali. Tetapi Tuhan kasihan sama manusia, kenapa bau mulut sendiri dia tidak tahu. Karena Tuhan bisa menciptakan bentuknya hingga bau itu tidak tercium oleh kita sendiri. I’m created wonderfully! I’m created awefully.

Lalu ada pertanyaan kita mengeluarkan bau dari mulut, tetapi mengapa udara tidak dicemarkan. Bau yang dikeluarkan dari seluruh manusia sejak Adam, tetapi udara tetap segar. Tuhan mengatakan keluarkan CO2 dan hirup dari pohon. Who is the one who arranged all this? Who is ‘the who’ made all this? Engkau percaya tidak ada Allah, silakan, tetapi jangan salahkan orang yang percaya kepada Allah, karena mereka lebih pintar daripada engkau. Mereka mengambil kesimpulan ada someone who is so wise to do everything. Dia mulai berpikir, kalau dia percaya tidak ada Allah mungkin kurang betul. Waktu dia turun dari gunung, dia melihat tulisan yang dia tulis, dan dia pikir bahwa apa yang dia tulis bahwa tidak ada Tuhan itu salah. Tetapi tulisan itu sudah dipahat dibatu dan ada nama dia di situ, lalu bagaimana? Kemudian dia mendapat akal dan dia menambahkan di atas tulisan itu “Orang gila mengatakan: tidak ada Allah”, dan nama dia tetap ada di situ.

Kapan ada perubahan di dalam hatimu, saya dulu atheis, saya pernah melawan Tuhan. Saya pergi dari Gereja, saya berdebat dengan pendeta. Saya paling benci pendeta, mereka mengoceh tentang Tuhan, karena mereka mendapat gaji dari Gereja. Apalagi orang-orang yang suka pura-pura, pendeta yang suka orang kaya. Ada pendeta yang melihat orang miskin datang, mukanya seperti kuda, melihat orang kaya ekornya goyang-goyang. Saya pernah ada di Filipina, masuk ke rumah orang yang paling kaya, kamarnya puluhan, saya tinggal di rumahnya sampai sungkan. Kemudian saya kotbah seperti biasa, tidak perduli yang kaya atau tidak kaya, yang berdosa harus bertobat. Sewaktu pulang, anaknya mengantar ke airport, dia mengatakan, kehadiran Pak Tong, kami sangat senang karena engkau berbeda dengan banyak pendeta. Banyak pendeta yang datang mencari dana, jadi mereka ngomongnya manis luar biasa, kotbahnya juga menyenangkan orang kaya. Kami mendengarkan sampai merasa jijik. Tetapi waktu mendengar kotbah pak Tong, seperti mendengar Yohanes Pembaptis, menegur dosa, menegaskan kebenaran dan adil kepada orang kaya. Pak Tong merubah konsep kami tentang hamba Tuhan. Banyak pendeta tidak sadar bahwa kalau menyenangkan orang kaya, mereka akan lebih suka akan dia. Banyak pendeta di hadapan orang kaya dianggap seperti hamba Tuhan, dibelakangnya dinilai seperti anjing. Tuhan berkata kepada kita “Everybody is equal before God” karena Tuhan itu adil adanya.

Saudara, nama Yesus , Wonderful Counselor, Dia mencipta dengan ajaib, Dia memimpin dengan ajaib. I was created wonderfully, I was created awefully, and this world was created so amazingly. Begitu ajaib ciptaan Tuhan, dan Dia tidak berhenti di situ. I need His advice and He is the conselor, the supreme wisdom is in God. Hanya Tuhan mempunyai bijaksana tertinggi, mempunyai sifat penasihat yang tidak ada bandingnya. Siapa yang merasa diri adalah orang pintar dan menghina Alkitab, menolak semua kalimat-kalimat bijaksana dari Alkitab, dia adalah orang bodoh. Orang yang bijaksana mencari rahasia yang tersimpan di belakang kalimat-kalimat yang kelihatan begitu sederhana. Karena di dalamnya tersimpan bijaksana Tuhan.

Orang-orang di abad 21 banyak yang menjadi bodoh, mereka turn away from the Bible, because they think it is an old fashioned talk, very ancient teaching which is useless. Saya baca kitab suci dari permulaan sampai akhir sudah berpuluh-puluh kali dan saya merasa yang saya mengerti terlalu sedikit. Saya berkotbah ayat yang sama, kadang-kadang berpuluh-puluh kali, setiap kali lain, karena when I preach again the fresh understanding come out. Anytime I pursue the new insight always accost me to fear of God. I am so awefully understanding the word of God. Saudara-saudara jangan menganggap diri pintar lalu menghina kitab suci. Biar kitab suci menjadi pedoman dan memimpin engkau, dan menjadi orang yang selalu berkata Tuhan “You’re my Wonderful Counselor, tell me what I should do, and lead me to the right path, change me if I got that wrong, correct me for my wrong mind. Inilah orang pintar.

His name is Mighty God. Di dalam terjemahan bukan Almighty God tetapi Mighty God. Kenapa bayi Yesus itu bukan dipanggil Almighty God tetapi He was God, why become Mighty God? He incarnated Himself to a human. Yesus Kristus dijelmakan menjadi manusia. Meskipun dalam tubuh yang berdaging dan berdarah, Dia tetap mempunyai sifat Ilahi yang melampaui semua bahkan melampaui penghulu malaikat. He is called Mighty God. Yesus Kristus di dalam dunia meskipun Dia bisa lapar, haus dan perlu tidur, tetapi waktu Dia menghardik awan, angin dan ombak maka seluruh laut menjadi tenang, angin menjadi diam, taufan berhenti. He is the mighty God, at the same time He is man, at the same time He is God. God became man, He is man with deity of God. So He become the only mediator between God and man. Yesus Kristus satu-satunya mediator, Dia di tengah-tengah Allah dan manusia. Dia menjadi manusia yang lemah, tetapi lemah bukan karena berbuat dosa. Dia menjadi orang yang kuat bukan karena melatih badan, tetapi karena Dia adalah Allah yang berkuasa di dunia ini.

He is The Everlasting Father. Istilah ini banyak orang tidak mengerti. Mengapa Yesus disebut Father, He is the Holy Son, can not be equalised, can not be identified with Holy Father. How come in this world, we call Him The Everlasting Father. Di dalam temporal World, there is the everlasting source, Di dalam created world there is the creating source. Sumber yang mencipta segala sesuatu, bukan sumber di dalam kesementaraan. Sumber yang menciptakan segala sesuatu adalah sumber di dalam kekekalan. So Christ is come from everlasting world, and He is the Father, means the source of everything we can see in this World. Maka di sini kita menyebut Yesus sebagai Bapa yang Kekal. Bukan Dia Allah Bapa tetapi Dia adalah sumber dari segala sesuatu dari dunia yang diciptakan. Dia adalah Bapa dari segala sesuatu yang sementara, yang terjadi karena ciptaan.

Setelah empat istilah ini, datanglah istilah yang paling penting, dengan menekankan He is Prince of Peace. Saya mau bertanya, di dalam Alkitab siapa yang pernah disebut Raja Damai? Melkisedek (lihat Ibrani 7:1-10, Kej 14:18-20). Di dalam perjanjian lama, pernah muncul seseorang yang bernama Raja Salem. Salem/Shalom artinya damai. Yerusalem boleh disebut Yeru Shalom. Melkisedek disebut raja Salem, raja damai. Tetapi apakah dia menciptakan perdamaian? Alkitab tidak menulis tentang hal ini. Tetapi pada waktu peperangan terjadi, dia menanti sampai perdamaian datang, dan yang mendamaikan semua itu datang memberikan persembahan perpuluhan, tawanan terbaik kepada Yerusalem. Yang memberikan persembahan dan berlutut di hadapan raja Salem adalah Abraham. Abraham memberikan persembahan tersebut karena sudah berperang, dan damai. Sudah menawan dan memberikan persembahan kepada Raja Salem. Raja Salem tidak menanyakan tentang mengapa berperang. Dia menyetujui Abraham perang. Bagaimana kita mengetahui raja Damai? Dia mempunyai perdamaian melalui pembasmian kerusakan-kerusakan melalui peperangan.

(bersambung)

 

Pengkhotbah : Pdt. Dr. Stephen Tong
Tanggal : Minggu, 23 November 2014

(KKR Natal Melbourne 2014)

Ringkasan oleh Matias Djunatan | Diperiksa oleh Sianny Lukas

Sumber : https://griimelbourne.org/ibadah/kebaktian-minggu/ringkot-details.aspx?id=14765