Tong StephenHari ini kebaktian terakhir untuk Konvensi Injil Nasional (KIN). Setelah ini setiap peserta kembali ke tempat masing-masing, tidak tahu kapan bisa bertemu lagi. Jika TUHAN pimpin saya kunjungi kota saudara beritakan injil. Saya harap saudara terdorong untuk terlibat.

Ketika Abraham berusia 90 tahun, TUHAN berkata “Aku Allah yang kuasa dan kau harus sempurna.” Yesus berkata “Allah Bapa itu sempurna oleh karena itu haruslah kamu sempurna.”

Apakah dalam dunia ada kemungkinan kamu menjadi sempurna? Adakah? Jika manusia tidak sempurna mengapa Allah katakan pada Abraham ia harus sempurna? Mengapa target Allah besar? Yesus berkata pada murid-muridNya, mereka harus sempurna sama seperti Allah Bapa adalah sempurna. Jika sempurna tidak memungkinkan kenapa Allah memerintahkan kita untuk sempurna?

Dalam Filipi, Paulus mengatakan, “aku tidak mengatakan aku sudah mencapainya tetapi aku terus berlari.”  Paulus tidak pernah mengatakan ia sempurna, tetapi ia terus mengejar. Kesempurnaan merupakan suatu sasaran perjuangan kita, tekad motivasi hati kita. Meski tak mungkin kita menjadi sempurna, kita harus meneladani Paulus, mengejar kesempurnaan. Tekad hati ini harus dimiliki setiap orang Kristen.

Terus menuntut, supaya bisa mencapai tahapan kesempurnaan. Seturut semangat keuletan untuk menuntut kesempurnaan. Dan ia membawa kita untuk disempurnakan. (bukan kita yang aktif menyempurnakan diri, tapi oleh Tuhan secara pasif kita disempurnakan). Pada akhir titik bertemu Tuhan, kita akan disempurnakan.

Ibrani 11 katakan: di sorga ada roh orang benar yang disempurnakan. Betapa banyak dosa kita, sering mendukakan Allah, kita menjadikan Allah dihujat oleh dunia kafir. Tak ada seorang yang bisa menyogok Tuhan. Alkitab katakan ketika kita jumpa Allah ada yang bersukacita dan ada yang malu. Kecuali Allah beri anugrahnya pada kita, kita tak dapat sempurna.

Kita bersyukur pada Tuhan. Dalam ketidaksempurnaan bagaimana sikap hati kita menanti saat itu? Orang Kristen yang tak pernah merasa diri berhutang tak mungkin disempurnakan. Kita yang merasa diri tak sempurna, lebih mudah disempurnakan.

Ada 3 (tiga) logika,

  1. setiap orang yang merasa diri sempurna adalah orang yang tidak sempurna. Barangsiapa yang menganggap diri sempurna, ia tidak sempurna. Logika kedua:
  2. barang siapa menuntut kesempurnaan pasti merasa diri tidak sempurna
  3. Kita tak bisa bersandar diri utk sempurna. Dengan takut pada Tuhan memohon Tuhan sempurnakan kita.

Kita lihat dua macam orang Kristen. Macam pertama, orang Kristen yang tak begitu baik tapi sombong. Ke-aku-annya tinggi, selalu mau menang melampaui orang lain. Macam orang Kristen kedua, selalu tuntut diri tidak layak, senantiasa merasa kurang, ingin mundur. Kedua macam orang Kristen ini tidak baik. Orang yang rasa diri hebat tidak baik. Ada yang baik tapi tak lakukan apa pun juga tidak baik. Dengan sekuat tenaga tapi merasa berhutang. Senantiasa melakukan tapi merasa kurang. Orang yang setia melayani tapi merasa kurang inilah sikap yang benar.

3 (tiga) hutang orang Kristen yang diungkapkan Paulus dalam kitab Roma:
1. Hutang pada Allah
2. Hutang pada umat kudus, Allah, gereja, dunia.
3. Hutang cinta kasih kepada orang lain

Jika seorang Kristen sepenuh hati lunaskan hutangnya, maka ia orang Kristen yang baik. Jika ada orang yang munafik, supaya dilihat orang kudus, tapi tangan kita penuh dosa. Bagaimana seorang Kristen kita yang seharusnya. Kita harus senantiasa membayar hutang. Ketika kita hidup orang melihat kita. Ketika manusia lain tak bisa melihat Allah melihat. Inilah hutang kita. Paulus berkata : “apa pun boleh kulakukan, tapi untuk memuliakan Tuhan. Seberapa banyak keuntungan harus kutolak.” Banyak orang sambil mempermalukan nama Tuhan sambil melayani. Mohon Tuhan memegang hati kita. Jangan jadikan orang lain tak melihat kemuliaan, keadilan Tuhan dan tertutup karena kita. Mohon seumur hidup saudara harus ingat bagaimana membayar hutang pada Allah. Makin sempurna lakukan ini, kerohanian akan meningkat, jadikan orang lain lebih muliakan Tuhan melalui hidupmu.

Hutang kedua, hutang pada umat kudus. Gereja adalah kumpulan umat kudus, tempat kumpul orang yang telah diselamatkan dan ditebus. Gereja bukan mimbar dan paduan suara, tapi tempat orang yang telah ditebus dan miliki iman yang sama.

Hutang ketiga. Hutang cinta kasih kepada orang lain. Kita kurang cinta kasih pada orang lain. Orang Kristen suka bergaul dengan orang yang sama, kita mengira kita saling bersekutu tetapi Berpecah. kita bukan lagi menjadi saksi kesatuan. Kanker di dalam tubuh Kristus. Bagaimana kita dapat menjadi Kristen yang penuh terang itu? Kelemahan orang lain kita bisa ampuni kesalahan orang lain kita terima. Tak boleh dengan rasa hormat diri kita membenci orang lain.

Paulus berkata bagaimana kita bisa sempurna? Dalam saling mengasihi kita sempurna. Abraham menguburkan istrinya di tanah orang Het. Orang Het beri cuma-cuma tanah tersebut namun Abraham jawab tidak. Aku harus bayar. Orang Kristen tak boleh gratis, sembarang terima pemberian orang. Abraham tak sembarangan ambil milik orang lain karena dia bukan orang serakah.

Waktu Daud mau membangun bait Allah dia melihat satu gunung. Dan berpikir jika membangun bait Allah di gunung tersebut pasti baik. Pemerintah kadang sita tanah rakyat, Daud tak pernah rampas tanah orang.

Ada dua kakak adik bersaudara. Kakak ini mengasihi adik dan memikirkan bagaimana bisa saling menolong dia. Maka tiap bulan dia memberi sekarung beras utk hidup adiknya. Adik juga berpikir sama. Sembunyi-sembunyi berikan beras untuk hidupnya. Sang kakak juga sama berikan beras tidak di siang hari. Suatu hari kakak heran, mengapa karung tidak kurang. Adik juga heran. Suatu malam, sang adik sambil pikul karung melihat ada seorang juga pikul karung. rupanya sang kakak. Mereka duduk tertawa dan berbincang. Dalam dunia ini ada orang yang lebih susah aku harus tolong orang itu dan kamu tak perlu tahu siapa orangnya. Jujur apakah hidupmu ada kesulitan? Tidak ada, karena ada orang perhatikan saya yaitu kamu. Kedua keluarga ini lebih lagi saling mengasihi.

Kata kasih saudara dalam bahasa yunani adalah “filia” dan “Delfia”. Philadelphia artinya the brother’s love. Allah Bapa ada di sorga, ada anak di dunia. Bapa adalah sumber kasih. Anak adalah orang-orang yang menerima kasih. Bapa kami yang di surga. Persaudaraan yang besar, keluarga yang terbesar adalah keluarga kerajaan Allah. Bapa terbesar adalah bapa surgawi, persaudaraan terbesar adalah gereja , cinta terbesar adalah cinta Allah yang mengorbankan diriNya.

Kristus memerintahkan kita hendaknya kita saling mengasihi. Orang Kristen hutang cinta kasih pada orang lain. Bayar cinta kasih pada Tuhan baikkah? Bayar cinta kasih pada manusia baikkah? Sudah cukupkah? Paulus berkata jangan hutang kepada siapa dan dalam apa pun! Hutang cinta kasih pada sesama bayar seumur hidup. Hutang kepada umatku. Hutang pada dunia. Hutang injil.

Paulus berkata baik orang Yunani baik orang non Yunani Aku berhutang injil. Saya seumur hidup terus merasa hutang injil. Saya setahun kotbah 500 kali dalam setahun, memberitakan injil kepada manusia yang perlu mendengarnya. Saya orang yang ayahnya meninggal waktu umur 3. Umur 15 sudah kerja keras. Saya tidak muda lagi, tapi aku berkata pada saudara “Allahku adalah Allah yang hidup.” Usia 17 saya serahkan diri kembali. Usia 12 saya bertobat dan memberitakan Injil. Pada waktu muda tak ada uang pendidikan, saya berkata: Tuhan Yesus tak ada kedudukan dalam ekonomi dalam masyarakat, saya mohon Tuhan ..

Semalam ribuan orang datang, apakah ini bisa dilakukan orang berusia 70 tahun? Injil yang saya sampaikan bukan berita pengetahuan, pengalaman, tapi Kristus. Saya tak tahu berapa banyak lagi. Saya harus beritakan injil. Jika tidak beritakan injil, gereja pasti tak bertumbuh. Di Indonesia ada lebih 200 juta orang belum terima injil. Orang Kristen bukan hanya tak belajar tapi juga tertidur. Orang yang AIDS di Papua lebih banyak dari di Aceh. Daerah Kristen lebih banyak pengguna narkoba daripada daerah Islam. Islam sedang masuk ke kantong-kantong Kristen.

Biar terang Tuhan menerangi orang-orang dalam kegelapan. Paulus berkata: “Celakalah aku jika tidak memberitakan injil. Beberapa tahun saya akan meninggal. Pekerjaan yang diamanatkan telah kulakukan. Tak ada pekerjaan lain yang lebih penting dari memberitakan injil. Berapa banyak jiwa yang bisa kau bawa pada Tuhan. Aku berhutang cinta kasih, berhutang injil kiranya Tuhan menerima aku. Barangsiapa berkata aku ingin membayar ketiga hutang ini, maukah saudara? Tidak mau menghitung dosa orang lain, dengan cinta kasih. Siapa mau beritakan injil?

Sumber : Share Catatan Kotbah Pdt.Dr Stephen Tong “Kebaktian Gabungan & Penutupan Konvensi Injil Nasional 2014..