ExperienceApa yang kita pikirkan pertama kali jika kita mendengar kata “Pengalaman buruk”? Kita pasti bisa langsung mengingat pengalaman buruk yang pernah menghantui kita. Atau bahkan, kini kita sedang mengalami pengalaman buruk itu. Kita merasa gagal, jatuh dan tidak semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Tapi tahukah kamu, kadang pengalaman yang buruk itu justru memberikan berjuta pelajaran untuk hidup kita di masa mendatang. Hal-hal buruk yang menimpa kita justru akan menempa kita menjadi pribadi yang lebih baik dan dewasa.

Gak percaya? Berikut 10 pengalaman pahit nan menyakitkan yang akan mengajarkan kita apa arti sebuah kedewasaan.

1. Berusaha keras untuk tidak egois dan tidak mementingkan harga diri

Harga diri penting untuk dipertahankan agar kita tidak diinjak-injak orang lain. Namun terkadang harga diri bisa membuat kita merasa lebih tinggi dan mulia dibandingkan manusia lainnya. Kalau kita sanggup untuk tidak mementingkan harga diri, maka itu artinya kita bisa mengontrolnya. Bukan harga diri yang mengontrol diri kita. Kita akan melihat bahwa tiap makhluk Tuhan itu sama kedudukannya, mereka berhak hidup dan bahagia.

2. Ditipu oleh orang yang kita percayai sepenuh hati

Kita mungkin pernah memercayai seseorang dengan sepenuh hati. Tetapi siapa sangka ia akan berkhianat mengingkari kepercayaan yang kita berikan.

Tidak apa-apa, pengalaman ini akan mengajarkan kita siapa orang yang dapat kita percaya dan tidak. Kelak, kita juga tidak akan melakukan kesalahan yang sama dalam memilih teman untuk kita percayai.

3. Mencintai seseorang namun bertepuk sebelah tangan

Pasti berat rasanya mencintai tanpa pamrih, memberi namun tak mengharap kembali. Namun kalau kita mampu melakukannya, maka kita akan tahu apa arti cinta sesungguhnya. Mencintai seseorang dengan cara seperti ini memang menyakitkan. Tapi saat orang lain membalas cinta kita, kita akan semakin yakin dan percaya bahwa jodoh memang kehendak Tuhan.

4. Beratnya menerima diri sendiri apa adanya

Kita akan sadar bahwa kebahagiaan diri sendiri terkadang lebih penting daripada peduli dengan omongan orang lain. Walaupun menerima dan mencintai diri sendiri itu butuh waktu yang lama, Namun setelah mampu menerima diri kita apa adanya, hidup kita bakal lebih lega dan bahagia.

5. Memaafkan kesalahan yang sebenarnya tidak dapat ditoleransi

Memaafkan kesalahan orang lain adalah hal yang berat. Apalagi kalau kesalahan tersebut memberi kerugian besar pada kita. Maka ia yang mampu memaafkan adalah orang yang dapat menangani hal berat tersebut. Memaafkan tidak membuat kita lemah, ia justru membuat kita kuat.

6. Kesialan yang tidak terduga sehari-hari

Ban sepeda motor yang bocor di tengah jalan, hasil ulangan maupun rapot yang jelek ketika sekolah dan banyak kesialan-kesialan lain. Hal-hal kecil ini membuat kita berpikir seolah-olah semesta tidak mendukung keberadaan kita. Namun nyatanya, kesialan-kesialan kecil itu membuat kita lebih bisa bersyukur atas hal baik dalam hidup dan belajar menertawakan hal-hal kecil yang biasa kita sebut dengan kesialan.

7.  Enggak bisa membeli barang mewah atau branded

Barang-barang mewah itu terkadang tak berarti apa pun. Semua itu hanya menjadi alat untuk ajang pamer bahwa seseorang mempunyai uang cukup banyak untuk dihambur-hamburkan.

Kadang manusia memang ingin dianggap kaya dan mampu. Sulit sekali untuk melepaskan diri dari pandangan ini. Namun kita akan belajar bahwa jauh lebih banyak yang berharga dalam hidup ini dibanding barang-barang mewah. Harta yang tidak dapat dibeli dengan uang seperti keluarga dan sahabat-sahabat kita.

8. Kegagalan besar yang membuat kita merasa tak berharga

Kegagalan merupakan bagian dari hidup manusia. Tak ada yang perlu disesali ketika mengalaminya. Semakin sering kita menerima kegagalan, semangat mental baja yang kita miliki semakin terasah. Kegagalan tidak akan membuat diri kita berhenti berkarya dan mencoba. Semangat!

9. Beratnya menjalani hubungan jarak jauh

Berpisah dengan orang terdekat sangatlah terasa berat. Membayangkan hidup esok hari tanpa kehadiran fisiknya, hanya perhatian dan suaranya lewat telepon genggam. Namun pengalaman ‘berat’ ini akan mengajarkan hati kita untuk menjadi independen dan menghargai waktu bersama orang-orang terdekat kita.

10. Merasa terpuruk dan berada di titik terendah dalam hidup

Saat kita sedang terpuruk, berat rasanya untuk bisa menatap hidup dan membagikan energi positif ke orang lain. Namun manusia sejatinya adalah pembawa kemakmuran dan kebahagiaan di bumi. Maka berlatihlah menyebarkan kebaikan, minimal dengan sebuah simpul senyuman. Kita akan tahu bahwa penderitaan hidup kadang hanya perlu ditanggapi dengan senyuman dan semuanya akan terasa lebih ringan.

Jadi, saat kita mengalami hal-hal di atas, jangan pernah takut ya! Justru kita beruntung kalau sudah pernah mengalaminya.

 

Sumber : https://www.hipwee.com/list/kamu-beruntung-kalau-pernah-mengalami-salah-satu-dari-10-pengalaman-menyakitkan-ini/