Dr. Stephen TongC). ALLAH MENCARI MANUSIA : KESELAMATAN

Pada saat Adam berbuat dosa, Tuhan tidak bertanya: “Hei, Adam, apa yang sudah terjadi? Apa yang telah kau perbuat? Mengapa engkau sudah memakan buah terlarang itu?” Tuhan tidak berkata, “Apakah engkau pikir Aku tidak melihat apa yang kau lakukan? Tidak tahukah kamu bahwa mata-Ku tidak terselubung oleh apa pun, sehingga Aku bisa mengetahui apa pun yang engkau lakukan?” Tuhan mau mengatakan: “Aku melihat engkau di mana; sayang, engkau tidak melihat Aku di mana.”

Tuhan bertanya: “Di manakah engkau?” Mengapa Tuhan bertanya demikian? Di sini kita perlu mengerti suatu hakikat yang sangat penting, yaitu “pergeseran status”.

Dosa tidak menanyakan apa yang Saudara perbuat, atau apa yang Saudara sudah makan, tetapi dosa menanyakan di mana posisi Saudara sekarang. Dosa harus dimengerti sebagai kondisi status yang sudah bergeser. Dosa adalah saat Saudara sudah pergi dari tempat asli Saudara, sehingga tempat asli Saudara sekarang dalam kondisi kosong. Untuk itu, Saudara harus dikembalikan ke tempat asal, kembali kepada Allah, kembali ke sasaran yang ditetapkan oleh Tuhan Allah. Melepaskan sasaran, mengurangi kemuliaan, menggeser dari kedudukan asli, itulah dosa.

“Di manakah engkau, Adam?” Tuhan telah menetapkan tempat dan status yang asli bagi manusia, tetapi manusia telah menggeser diri dan pergi ke tempat yang lain. Manusia sudah melepaskan sasaran yang Tuhan tetapkan, dan menggantinya dengan sasaran-sasaran hidup yang dibuatnya sendiri. Manusia sudah meninggalkan kemuliaan Allah yang seharusnya dipancarkan dalam hidupnya, dan masuk ke dalam kehinaan dengan pergeseran status. Maka Tuhan Allah memanggil Adam keluar, memerintahkan Hawa keluar, dan juga ular, lalu Tuhan menghakimi mereka yang berdosa ini. Pada saat itu, Tuhan Allah berkata: “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau [ular] dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu [si ular], dan engkau [si ular] akan meremukkan tumitnya [keturunan perempuan itu]” (Kejadian 3:15). Maka akan terjadi perseteruan antara yang baik dan yang jahat di dalam dunia ini. Suatu perseteruan yang begitu keras, yaitu antara setan, yang diwakili oleh ular dan keturunannya; dan Juruselamat, yang diwakili oleh anak dara Maria yang melahirkan Yesus Kristus. Keduanya bermusuhan.

Pada suatu hari dunia akan mengetahui bahwa dosa bisa diselesaikan dan dikalahkan, karena ada seorang anak dara atau perawan, yang akan melahirkan seorang anak laki-laki. Seorang perawan adalah seorang gadis yang belum pernah disetubuhi oleh laki-laki, belum belum pernah berhubungan seksual dengan seorang pria. Hei, anak-anak gadis SMP dan SMU, apakah kalian masih perawan? Tuhan memberikan tanda di dalam tubuh seorang wanita, yaitu tanda keperawanan. Pada suatu hari, seorang anak perawan yang belum pernah disentuh, belum pernah mengenal seks, dan belum pernah menikah, akan melahirkan seorang anak. Inilah kalimat yang paling awal setelah Adam jatuh kedalam dosa. Allah sudah menyediakan keselamatan bagi manusia.

Tuhan Allah sudah menyediakan Juruselamat. Ia sudah menjanjikan ada satu Juruselamat, yang akan menjadi penolong dan yang akan berdiri di antara Allah dan manusia berdosa, untuk menyelesaikan penyelewengan dan dosa kita. Siapakah yang menghibur hatiku? Siapakah yang menghapus airmataku? Siapakah yang menanggung dosaku? Hanyalah Tuhan Yesus! Hari itu adalah hari kejatuhan Adam, dan hari itu adalah juga hari perjanjian Allah. Hari itu adalah hari Adam harus diusir keluar dari Taman Eden, tetapi hari itu, sebelum diusir, Adam diberikan pengharapan bahwa Juruselamat akan datang. Saya berharap Saudara bisa mengerti dengan jelas apa itu iman Kristen. Saya ingin Saudara mengenal dengan tepat, siapa itu Tuhan Allah. Saya ingin Saudara mengetahui dengan tepat, apa itu Injil, dan apa artinya Yesus Kristus satu-satunya Juruselamat.

Mungkin sudah berpuluh-puluh tahun Saudara menjadi Kristen, tetapi saya tidak tahu seberapa banyak Saudara sudah mendapatkan penjelasan yang tepat tentang pengertian-pengertian ini yang dinyatakan Alkitab tentang Yesus Kristus. Mungkin sudah berpuluh-puluh tahun Saudara menjadi Kristen, tetapi hanya sibuk minta kaya dan minta sukses, sehingga Saudara mudah ditipu oleh pendeta-pendeta yang merampok kekayaan dan milik Saudara, di mana mereka mau persembahan Saudara semakin banyak dan membuat mereka kaya, sambil hidup mereka sendiri tidak beres. Mari kita kembali kepada Kristus, mengenal Dia dengan benar. Kiranya kita boleh bertobat sungguh-sungguh dan menerima keselamatan yang disediakan oleh Bapa, digenapkan oleh Yesus Kristus, dan sedang dilaksanakan oleh Roh Kudus.

D. JURUSELAMAT : YESUS KRISTUS

1. Benih Yang Dijanjikan

Kehadiran Yesus Kristus bukanlah kehadiran yang mendadak, yang tak terencana, atau bahkan kebetulan. Kehadiran Kristus merupakan suatu penggenapan nubuat yang telah Allah berikan kepada Adam dan Hawa.

a. Benih Perempuan : Kelahiran-Nya

Pada hari pertama Adam berdosa, ia diusir keluar. Tetapi sebelum diusir, Tuhan menegaskan bahwa Juruselamat akan datang. Ia akan datang melalui seorang perempuan. Mungkin kita bertanya, apa istimewanya? Bukankah setiap orang pasti dilahirkan oleh seorang perempuan? Benar, tetapi setiap anak dikandung dan dilahirkan oleh seorang perempuan yang sudah menikah atau sudah bersetubuh dengan laki-laki. Saudara dan saya dilahirkan karena ayah dan ibu kita bersetubuh, menurut dalil genetika. Tetapi Yesus tidak demikian. Yesus bukan hasil pernikahan seorang pria dan seorang wanita, bukan kehamilan hasil dari suatu persetubuhan. Yesus dinaungi oleh Roh Kudus, sehingga seorang dara, seorang perawan, bisa mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.

Jika Saudara sempat mempelajari ilmu biologi, Saudara akan mengetahui bahwa dalam sel telur wanita ada kandungan gen XX dan tidak mengandung unsur Y sama sekali, sementara di dalam sperma pria ada kandungan XY. Maka dari sini kita melihat bagaimana pun juga perempuan tidak mungkin melahirkan anak laki-laki dengan cara apa pun, jika tidak mendapat benih dari laki-laki, karena benih laki-laki yang mempunyai kandungan Y. Didalam Yesaya 7:14 Tuhan berkata: “Sesungguhnya, seorang perempuan muda (perawan) mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” Juga dalam Yesaya 9:5, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita, lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebut orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai.”

Jelas Allah telah menyatakan suatu mujizat. Kalau orang yang mengatakan orang Reformed tidak mempercayai mujizat, maka saya menegaskan bahwa saya mempercayai mujizat yang paling besar, yaitu pengertian bagaimana pekerjaan Allah benar-benar tidak mungkin ditiru oleh siapa pun juga, atau dipalsukan oleh setan. Inilah mujizat. Dalam pengertian yang mendalam, mujizat berarti “suatu tanda bahwa Allah adalah Allah (the sign that God is God),”, yaitu suatu tanda yang membuktikan bahwa Allah adalah Allah, karena hal-hal yang tidak mungkin ditiru oleh setan. Inilah mujizat yang sesungguhnya. Kata“mujizat” juga seringkali dimengerti sebagai “tanda” yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai “sign”. Mujizat bukan sekedar berbuat yang aneh-aneh, tetapi di dalamnya ada pengungkapan “tanda Allah”. Allah mengatakan bahwa ada satu “tanda besar” yang akan diberikan kepada manusia, yaitu seorang anak dara akan melahirkan seorang anak-laki-laki.

b. Benih Perempuan : Karya-Nya

Jika seorang perempuan melahirkan anak laki-laki, itu adalah hal yang biasa. Ibu saya seorang perempuan, melahirkan saya yang adalah seorang laki-laki. Ibu Saudara adalah seorang perempuan, dan melahirkan Saudara yang juga seorang laki-laki. Tetapi seorang anak dara, seorang yang tidak menikah dan tidak pernah bersetubuh dengan laki-laki, bisa melahirkan seorang anak laki-laki, itu adalah mujizat. Ini hanya boileh terjadi satu kali di sepanjang sejarah umat manusia. Inilah tanda yang tidak bisa terulang kembali dan tidak seorang pun yang bisa berbuat hal yang sama. Inilah pengertian bahwa pekerjaan ini dari Tuhan Allah bukan dari setan.

Tuhan Allah mengirimkan Anak-Nya ke dalam dunia, Yesus Kristus, dilahirkan seperti seorang biasa yang harus dikandung dalam rahim ibu, tetapi ibu-Nya tidak menikah dan tidak bersetubuh. Mungkin ada orang-orang yang mengatakan bahwa hal itu sulit dan tidak bisa dipercaya karena hal itu tidak mungkin terjadi. Ada orang yang menganggap itu adalah mitos.Tetapi sesungguhnya pemahaman dan pemikiran sedemikian adalah bodoh, karena bagi Allah tidak ada hal yang mustahil! Itu hanya karena ada orang yang tidak percaya. Maka saya akan memberikan kepada Saudara pengertian agar pemikiran kita menjadi lebih tajam.

Ketika Adam dicipta, Adam tidak memiliki ayah dan ibu. Jadi Adam ada tanpa ayah dan tanpa ibu. Inilah cara kerja Allah yang pertama. Tanpa pria, tanpa wanita, Allah menciptakan Adam. Ketika Hawa dicipta, ia dicipta dari tulang rusuk Adam, setelah Tuhan membuat Adam tertidur. Jadi Hawa datang dari tubuh Adam, sehingga Adam mengatakan: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku.” (Kejadian 2:23). Maka modus kedua, Hawa dicipta dari pria, tanpa wanita. Tuhan mencipta dengan memakai pria, tanpa wanita, maka terciptalah Hawa. Ini adalah cara penciptaan manusia yang kedua. Ketika Allah menjadikan Saudara dan saya, Tuhan memakai pria dan memakai wanita. Inilah cara yang ketiga. Maka tinggal satu cara lagi yang tersisa, yaitu tanpa pria, dengan memakai wanita. Dengan cara yang keempat inilah Tuhan Yesus lahir.

Jikalau Allah adalah Allah yang hidup, mengapa kita berhak membatasi Allah hanya dengan memakai tiga cara dan tidak memperbolehkan Allah memakai cara yang keempat? Itu sebabnya, orang Kristen percaya bahwa Allah sanggup memakai anak dara Maria untuk melahirkan Yesus Kristus. Ini sesuatu yang sangat logis dan masuk akal. Jika selama ini Saudara sempat diragukan oleh orang atau pemikiran lain, biarlah saat ini iman Saudara kembali diteguhkan. Jika selama ini Saudara meragukan Alkitab, biarlah saat ini Saudara boleh meneguhkan iman Saudara.

Allah tidak boleh dibatasi oleh pemikiran dan kehendak manusia. Allah yang sanggup menciptakan manusia tanpa lelaki dan tanpa perempuan, juga adalah Allah yang sanggup menciptakan manusia dengan memakai laki-laki tanpa perempuan. Allah yang menciptakan Adam adalah juga Allah yang menciptakan Hawa. Dan Allah yang menjadikan kita semua dengan memakai laki-laki dan perempuan, juga adalah Allah yang bisa memakai perempuan tanpa laki-laki untuk melahirkan Yesus Kristus.

JIka Adam dan Hawa dicipta, maka Yesus bukan dicipta, melainkan dilahirkan. Melalui pekerjaan dan naungan Roh Kudus yang memenuhi Maria, maka Yesus boleh dikandung dan dilahirkan olehnya. Yesus dilahirkan sebagai laki-laki, di mana Dia tidak bergantung pada wanita yang di dalam kromosomnya tidak mengandung faktor XY. Inilah tanda pekerjaan besar, suatu mujizat besar dari Tuhan Allah yang sedemikian mengasihi isi dunia. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16). Biarlah kita sungguh-sungguh mengerti dengan sedalam-dalamnya keajaiban Tuhan. Kita bisa mengakui betapa dalamnya, betapa besarnya, betapa ajaibnya, betapa tingginya dan mulianya Allah yang hidup. Dengan perasaan yang gentar, kita boleh kembali kepada-Nya dan berkata: “Tuhan, berikanlah iman yang sejati kepadaku, sehingga aku bisa sungguh-sungguh percaya kepada-Mu. Aku boleh berkait dalam iman dengan takhta-Mu yang ada didalam sorga.”

Tuhan telah memberikan nubuat-nubuat di halaman-halaman awal Kitab Suci; begitu Adam jatuh ke dalam dosa, Tuhan langsung menjanjikan Juruselamat. Inilah cara Tuhan, inilah keajaiban Tuhan, dan inilah kuasa Tuhan. Selanjutnya Tuhan melalui nabi-nabi-Nya menubuatkan, bahwa Yesus bukan dilahirkan di sembarang kota, di Yerusalem, di Kapernaum atau di kota-kota besar lainnya, tetapi Mesias atau Juruselamat itu akan dilahirkan di kota Daud, yaitu Betlehem. Sekitar enam ratus tahun sebelum Yesus lahir, hal ini sudah dinubuatkan oleh Nabi Mikha: “Hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah ada sejak purbakala, sejak dahulu kala. Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan.” (Mikha 5:1-2). Yesus yang permulaannya di dalam kekekalan, sejak dunia belum diciptakan, inilah yang dibicarakan di dalam ayat ini.

Pada waktu malaikat bertemu dengan Yusuf, malaikat itu berkata: “Janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.” (Matius 1:20b). Maria bukan perempuan nakal, anak yang dikandungnya bukan anak haram, tetapi anak yang dikandung dari Roh Kudus. Roh Kudus menaungi dia sehingga kini ia mengandung dan bayi yang dikandungnya itu disebut Imanuel, yang berarti Allahmenyertai kita. Juga Firman Tuhan mengatakan di dalam Galatia 4:4, bahwa “setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.” Puji Tuhan! Tuhan menyediakan seorang Juruselamat. Yesus Kristus adalah satu-satunyaJuruselamat.

2. Kehadiran Dalam Sejarah

a. Diutus Sebagai Juruselamat

Kini kita akan melihat keunikan khusus Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Ia dikirim tidak sekedar sebagai nabi. Orang muslim mengerti Yesus sebagai orang suci, memandangnya sebagai salah seorang nabi di antara enam nabi yang terbesar. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa Yesus datang bukan hanya sebagai nabi, atau hanya sebagai imam, atau hanya sebagai raja, tetapi Yesus Kristus dikirim menjadi Juruselamat satu-satunya bagi umat manusia. Yesus Kristus diutus menjadi Juruselamat. Ada banyak nabi, ada banyak rasul, dan juga ada banyak pendiri agama, tetapi Juruselamat hanya satu. Apa artinya Juruselamat?

Juruselamat bukan sekadar guru pengajar kebajikan, juga bukan hanya sekadar pemberi teladan moral, atau memberikan pengajaran-pengajaran etika. Juruselamat adalah Dia yang menyelamatkan Saudara dan saya, yang mengampuni dosa Saudara dan saya, dan yang memberi hidup yang baru, hidup yang kekal bagi Saudara dan saya. Juruselamat adalah Dia yang melepaskan Saudara dari hukuman akibat dosa-dosa Saudara. Juruselamat adalah Dia yang melepaskan Saudara dari kutukan Taurat, melepaskan Saudara dari kuasa dosa, dan melepaskan Saudara dari kuasa setan! Itulah Juruselamat yang sejati. Siapakah Dia? Yesus Kristus.

Siapakah yang menghibur hati kita? Mungkin kita bisa berpikir banyak orang yang bisa menghibur klita. Suami atau istri bisa menghibur, anak bisa menghibur, pendeta bisa menghibur, teman dan sahabat bisa menghibur.

Siapakah yang sanggup menghapus air mata kita? Juga banyak orang bisa menghapus air mata kita. Mungkin istri atau suami bisa menghapus air mata kita, ibu kita bisa menghapus air mata kita, sahaba tkita juga bisa menghapus air mata kita, kekasih kita bisa menghapus air mata kita.

Tetapi siapakah yang bisa mengampuni dan menanggung dosa kita? Hanya Yesus Kristus, tidak ada siapa pun lain yang bisa melakukannya. Bukan para nabi, bukan para rasul, bukan orang-orang saleh, bukan pemimpin-pemimpin agama, bahkan juga bukan para pendiri agama, karena mereka tidak mungkin menanggung dosa kita. Para pendiri agama paling banyak bisa mengajar dan menasihati bagaimana kita bisa berbuat kebajikan agar tidak berdosa dan tidak dihukum oleh Tuhan. Pendiri agama sendiri mengatakan kepada orang-orang yang ada di dekatnya, bahwa ia tidak mungkin bisa menyelamatkan mereka. Mereka masing-masing harus berbuat baik sendiri agar bisa diterima olehTuhan Allah. Bahkan ia berharap murid-muridnya mendoakan dia agar dia pun bisa diperkenan di sisi Tuhan Allah.

Tetapi Alkitab mengatakan kepada kita bahwa ada keselamatan! Ada Juruselamat! Ada rencana Tuhan Allah agar manusia berdosa bisa diampuni dosanya, sehingga manusia masih beroleh pengharapan untuk bisa diselamatkan, dan nantinya bisa bergabung kembali dengan Allah di sorga dan memperoleh hidup yang kekal. Inilah ajaran Kristen. Inilah ajaran Alkitab.

b. Injil Yang Sejati

Istilah “Injil” dari bahasa Yunani, euanggelion, yang berarti “kabar atau berita baik”. Berita baik yang paling baik dan paling hakiki hanya satu, yaitu bagaimana orang berdosa bisa diselamatkan melalui penebusan Yesus Kristus. Inilah Injil yang sejati. Injil adalah berita bagaimana Yesus sudah datang bagi manusia. Yesus sudah mati bagi Saudara. Yesus sudah bangkit mengalahkan kuasa kematian dan kuasa dosa. Yesus sudah menggenapi keselamatan yang direncanakanTuhan Allah, dan menjadi Juruselamat bagi manusia. Setiap kali Injil diberitakan di seluruh dunia, biarlah orang berdosa berkata, “Oh Tuhan, sekarang mataku telah dicelikkan, pikiranku sudah terbuka, dan hatiku sudah dibongkar. Aku tahu bahwa aku adalah orang berdosa, dan aku tahu Engkau adalah Juruselamat. Aku datang kepada-Mu dan aku mau kembali kepada-Mu. Hari ini juga,Tuhan, terima lah aku, ampunilah dosa-dosaku. Tuhan, dengarlah doaku.”

Biarlah kita boleh berespons kepada Yesus Kristus yang adalah satu-satunya Juruselamat. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Kisah Para Rasul4:12). Tidak siapa pun selain Yesus yang bisa menebus dosa, yang bisa memberikan pengampunan dosa, dan yang bisa menyelamatkan manusia.

c. Allah Beserta Kita

Juruselamat bukanlah nabi, karena nabi diutus Tuhan untuk memberitakan Firman, membawa nubuat Allah; juga bukan rasul, karena rasul dipakai Tuhan untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia; juga bukan para pendiri agama, karena sekalipun mereka adalah orang-orang yang agung, yang sedemikian baik dan patut dihormati, tetapi mereka sendiri adalah orang berdosa yang membutuhkan keselamatan dari Juruselamat. Hanya Yesus satu-satunya Juruselamat, karena Dia adalah Anak Allah yang dikirim ke dunia, menjelma menjadi manusia, sehingga Ia bisa menebus Saudara dan saya yang berdosa, dan datang untuk menyertai kita.

Imanuel, berarti Allah menyertai kita. Kristus dikirim untuk membuktikan bahwa Allah tetap setia. Ia yang merencanakan keselamatan, Ia juga yang mengirinkan Kristus untuk menyertai kita. Imanuel berarti Tuhan Allah masih mau menyertai kita selalu dan senantiasa. Maukah Saudara tidak berjalan seorang diri lagi? Maukah Saudara membuka hati dan berkata: “Di sini saya, Tuhan. Saya adalah orang berdosa. Saya seharusnya binasa. Tetapi Engkau memberikan pengharapan kepada saya, untuk saya boleh mendapatkan pengampunan-Mu. Tuhan, masuklah ke dalam hati saya, sertai saya saat ini juga, sampai selama-lamanya.”

Amin.

SUMBER :
Nama buku : Yesus Kristus Juruselamat Dunia
Sub Judul : Bab III : Juruselamat Satu-satunya : Yesus Kristus
Penulis : Pdt. DR. Stephen Tong
Penerbit : Momentum, 2004
Halaman : 55 – 85