Invasi militer AS ke Afghanistan telah mengakibatkan ribuan pasukannya tewas dan mengalami cacat akibat peperangan.

Hingga saat ini sebanyak 2.386 personel militer AS telah tewas dan 20. 049 pasukan lainnya terluka dan mengalami cacat .

Salah satu yang mengalami cacat karena kehilangan dua kaki adalah personel Marinir AS, Matias Ferreira.

Pada 2011, Ferreira mengalami nasib nahas. Ketika sedang melompat turun dari kendaraan tempur, kakinya menginjak ranjau bom. Akibat ledakan bom itu meskipun Ferreira tidak tewas, keduanya kakinya buntung dan harus diamputiasi di bawah kedua dengkulnya.

Dalam kondisi kehilangan kedua kaki, Ferreira dipulangkan ke AS dan tidak bisa menjadi anggota marinir lagi. Tapi semangat Ferreira untuk mengabdi negara tetap tinggi.

Dengan kedua kaki palsunya Ferreira tetap menjaga kebugaran fisik, optimis dalam hidup, dan bermaksud bergabung dengan kepolisian di wilayahnya, Suffolk County Police Academy.

Tapi untuk menjadi anggota kepolisian itu, Ferreira harus menjalani tes dan pelatihan fisik seperti pelamar  lainnya selama 29 minggu.

Sebagai mantan marinir dan didorong oleh semangat hidupnya yang tinggi, Ferreira akhirnya diterima di Suffolk County Police Academy.

‘’Saya selalu berusaha untuk hidup bersemangat lebih muda dan  kuat, rutin  melakukan latihan fisik agar tetap bisa mengabdi kepada masyarakat meskipun kedua kaki saya telah hilang.

Ini kesempatan hidup kedua yang diberikan kepada saya. Sebab tidak semua orang bisa hidup ketika menginjak ranjau. Saya temasuk salah satu yang beruntung,’’ papar Ferreira.

Sumber : https://intisari.grid.id/Inspiration/Community/Marinir-As-Tanpa-Kaki-Tetap-Optimistis-Jalani-Hidup-Dan-Sukses-Jadi-Polisi