Seorang pria kaya memutuskan untuk pergi ke  Afrika. Dia membawa anjing peliharaannya yang setia untuk menemaninya. Suatu saat anjing itu mulai mengejar kupu-kupu dan tak lama kemudian ternyata kupu-kupu itu menghilang dan anjing itu pun tersesat.  Anjing itu terus berjalan hingga ia melihat seekor macan tutul yang menuju ke arahnya dengan niat untuk memangsanya.

Anjing itu berpikir, “Wah, saya dalam masalah besar sekarang.”

Sejurus kemudian anjing itu melihat beberapa tulang rangka di tanah dekatnya, dan langsung mengendap ke tulang belakangnya dengan punggung menghadap macan tutul yang mendekatinya. Bertingkah seperti macan tutul yang hendak melompat, anjing itu berseru dengan suara keras, “Wah, ini macan tutul lezat. Saya bertanya-tanya apakah ada lagi yang ada di sekitar sini?” Mendengar ini, macan tutul menghentikan serangannya, saat itu ekspresi teror melanda dirinya, dan ia pun menyelinap pergi ke pepohonan.

“Wah”, kata si macan tutul. “Hampir saja. Anjing itu hampir saja memakanku.” Sementara itu, seekor monyet yang telah menyaksikan keseluruhan pemandangan dari pohon di dekatnya, ingin memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan bermaksud untuk memberitahu pada macan tutul. Jadi, pergilah dia. Tapi anjing itu melihat monyet itu menuju macan tutul dengan kecepatan tinggi, dan menduga ada sesuatu yang harus dilakukannya. Monyet itu segera mengejar macan tutul, menumpahkan cerita itu semua kepada sang macan tutul.

Macan tutul itu sangat marah karena merasa dipermalukan dan berkata, “Sini monyet, naik di punggung saya dan lihat apa yang akan terjadi pada anjing itu.”

Sekarang anjing itu melihat macan tutul datang dengan monyet di punggungnya, dan berpikir, “Apa yang harus saya lakukan sekarang?”

Tapi alih-alih lari, anjing itu duduk dengan membelakangi penyerangnya dan berpura-pura belum melihat mereka. Dan saat mereka cukup dekat untuk mendengarnya, anjing itu berkata, “Di mana monyet itu? Aku tidak pernah bisa mempercayainya. Saya mengirimnya setengah jam yang lalu untuk membawa saya macan tutul lain, dan dia masih belum kembali juga!” Mendengar ini bagaikan anak panas, macan tutul itu melesat lari pergi ke tempat yang aman.

Dalam menghadapi sesuatu, jangan panik saat stres….. minum air putih dulu biar adem

Sumber : https://intisari.grid.id/Inspiration/Tell-Your-Story/Jangan-Pernah-Panik-Saat-Stress-Melanda-Kita?page=all