Memasuki penghujung tahun 2018 tentu tidak sedikit di antara kita yang membuat rancangan, demikian juga dengan penulis dan keluarga. Rancangan tinggal rancangan namun rencana Tuhanlah yang diharapkan terjadi, setidaknya itulah fakta yang harus dihadapi setiap orang percaya hal ini seturut dengan Firman Tuhan sebagaimana disebutkan dalam Yeremia 29 ayat 11 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Berikut ini adalah gambar dan cerita dibalik dibalik rancangan Tuhan tersebut :

Peneguhan Sidi GKP Immanuel

Pada tanggal 16 Desember 2018, anak pertamaku melakukan Peneguhan Sidi  setelah hampir satu tahun belajar tentang iman percaya kepada Yesus Kristus tentang pentingnya mengerti tujuan hidup sebagai orang percaya yaitu memaksimalkan talenta demi kemuliaan Tuhan.

Disamping penulis yang tangannya saya genggam erat adalah ayah saya atau kakek (opung) dari anak penulis, Tidak pernah terbayang jika ayah saya dapat menyaksikan langsung cucunya diteguhkan, hal ini dikarenakan ayah saya selama ini berada di rumah abang di Jakarta dan sedang sakit. Tak dinyana, hampir satu bulan sebelum peneguhan diantar ke rumah penulis.

Perayaan Natal Toga Pakpahan Wilayah Karawang

Pada tanggal 16 Desember 2018, setelah berakhirnya acara peneguhan Sidi di Gereja langsung menuju gedung perayaan Natal Toga Pakpahan yang diadakan di Aula Hotel Permata Ruby Karawang. Acara perayaan Natal berbarengan dengan acara Peneguhan Sidi adalah suatu keniscayaan yang tidak disengaja. Karena walaupun penulis yang juga sebagai Ketua panitia Natal Toga Pakpahan tahun 2018, penentuan tanggal dan hari  Natal dilakukan sebelum penentuan hari peneguhan Sidi ditetapkan.

Karena semua persiapan Natal sudah matang, maka ketika diberitahu bahwasanya pada tanggal yang sama juga dilaksanakan Peneguhan Sidi, dengan bijaksana anggota punguan Toga Pakpahan Boru dan Ibabere bersuara bulat waktu pelaksanaan Natal yang sebelumnya pukul 10:00 WIB diundur menjadi pukul 12;00 WIB hal tersebut dipandang pas karena pelaksanaan Sidi digereja berakhir pukul 11;00 WIB. Puji Tuhan kedua hari bersejarah ini dapat dijalankan dengan hikmat dan baik.

Perayaan Natal di Gereja GKP Immanuel

Pada tanggal 25 Desember 2018, mengikuti kebaktian Natal di GKP Immanuel Karawang bersama bapak adalah sesuatu yang istimewa dan kali pertama di gereja yang berlokasi di kota Karawang tempat penulis beribadah sepanjang 17 tahun terakhir ini. Adapun tema Natal adalah “Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita (1 Korintus 1:3a)” dan sub tema “Hikmat Tuhan sumber damai sejahtera menuntun kehidupan kita untuk bersikap bijak dalam segala hal.”

Perjamuan Kudus Pertama Buat Si Sulung

Pada tanggal 31 Desember 2018, anak sulung penulis salah satu yang  ditunjuk oleh panitia untuk mengikuti Perjamuan Kudus pertama sejak Peneguhan Sidi pada pukul 20:00 WIB. Hal ini salah satu faktor kenapa kami tidak berniat berlibur dan pergi meninggalkan kota Karawang dalam pergantian tahun kali ini yang juga dilegitimasi dengan tidak keluarnya bonus kinerja yang selalu ada di bulan Desember.

Acara Bakar Sate Malam Tahun Baru

Pada tanggal 31 Desember 2018, setelah pulang kebaktian malam tahun baru. Kami kedatangan keluarga abang dari Jakarta dengan kekuatan lengkap serta si sulung beserta kawan-kawannya yang ikut dalam Perjamuan Kudus malam itu langsung menyelesaikan bahan-bahan yang sudah dipersiapkan sebelumnya yaitu acara bakar sate. Hal tersebut menambah semaraknya acara malam penggantian Tahun Baru.

Kebaktian Tahun Baru Keluarga

Pada tanggal 1 Januari 2019, Kebaktian keluarga yang dipimpin langsung oleh St. Tiurma Pakpahan yang adalah istri dari abang penulis. Walaupun acara berlangsung hanya dihadiri 2 (dua) keluarga dari 5 (lima) keluarga dari orang tua kami, namun tetap berlangsung dengan hikmat. Setiap kami menyampaikan bukti cinta kasih Tuhan sepanjang 2018 serta harapan di 2019, untuk momentum ini sangat penuh kesan karena semua harus mengeluarkan kata-kata.

Makan Bersama

Pada tanggal 1 Januari 2019, setelah kebaktian keluarga dan pembagian angpau. Kami pun diajak untuk sekedar jalan-jalan di Mall yang berada di wilayah Karawang. Rupanya abang par Jakarta cukup memahami kondisi kami sehingga biaya acara makan pun diselesaikan dengan baik 😛 . Dan itupun tidak cukup, anak-anak pun mendapat hadiah yang penulis yakini akan selalu diingat oleh anak-anak.

Demikianlah penggalan cerita penulis, penulis yakin masing-masing pembaca setia nusahati pun memiliki peristiwa atau hal apapun yang penuh sukacita bukan karena kuat gagah namun karena Allah memiliki rancangan yang baik bagi setiap umat yang setia dan percaya pada Nya bahkan di penghujung tahun sekalipun. Selamat Natal dan Tahun Baru Tuhan memberkati kita 🙂