Sosok itu bernama Keanu Reeves.

Bukan sekadar karena aktingnya yang dianggap memukau, seperti dalam film Always be My Maybe, tapi juga karena perilakunya di luar film. Terbaru, Keanu Reeves membuat banyak orang menaruh respek pada dirinya setelah beberapa fotonya bersama para penggemar wanita beredar.

Dalam foto-foto tersebut, terlihat bagaimana tangan bintang John Wick: Chapter 3 itu tidak menyentuh tubuh para wanita tersebut. Tak ayal, kini Keanu Reeves pun memperoleh julukan baru, yaitu “internet boyfriend” alias pacara internet.

Ya, sosok Keanu Reeves memang sering kali disebut sebagai anomali selebritas Hollywood. Kehidupannya nyaris jauh dari keglamoran layaknya bintang-bintang Hollywood. Namun, di balik sikapnya di balik layar yang begitu memukau, ada kisah mengiris hati dari mantan Jennifer Syme ini. Berikut kisahnya.

Pada 1999 Keanu Reeves menjadi aktor paling ternama di seluruh dunia. Film Matrix yang dibintanginya meledak dan menghasilkan uang AS$ 463 juta atau sekitar Rp6,48 triliun. Film tersebut juga sempat dinominasikan meraih empat penghargaan Academy Award. Sayang, jalan hidup Keanu justru tak segemilang kariernya.

Kehidupan aktor yang kini berumur 51 tahun ini menyedihkan. Bahkan oleh para penggemarnya dia dijuliki sebagai si Sedih Keanu. Keanu lahir di Beirut, Lebanon dari rahim perempuan asal Inggris, Patricia Bond. Ayahnya pria asal Hawai, AS, Samuel Reeves.

Saat berumur 3 tahun Keanu dan ibunya ditinggal pergi sang ayah yang terlibat narkoba. Dia dan ibunya kemudian pindah ke Kanada. Di sana ibunya menikah lagi dengan pria lain. Medio 1998 Keanu bertemu Jennifer Syme. Keduanya saling jatuh cinta. Setahun kemudian Jennifer hamil.

Keanu girang bukan kepalang. Dia akan menjadi seorang ayah! Tapi Tuhan berkehendak lain. Anak mereka (Ava Archer Reeves) meninggal begitu dilahirkan. Selang 18 bulan kemudian, Jennifer Syme, perempuan yang dikasihinya juga tewas karena kecelakaan. Keanu sendiri yang mengangkat peti mati Syme ke liang lahat dan menggambarkannya dengan kalimat, “hilangnya cinta dalam hidupku”.

Pada saat yang bersamaan, adiknya yang semula hanya menderita kanker darah ringan telah berubah menjadi pengidap kanker darah ganas. Keanu berjuang habis-habisan untuk memberikan pengobatan terbaik untuk adiknya. So, lengkap sudah penderitaan Keanu.

Dalam sebuah wawancara dengan Majalah Paradise, Keanu berkata, “Duka bisa berubah bentuk, namun tak akan pernah berakhir.” Kedukaan yang teramat sangat biasanya akan mempengaruhi seseorang. Begitu juga dengan Keanu.

Namun, alih-alih depresi dan terpuruk, dia justru lebih suka mengubah cara pandangnya terhadap kehidupan.

Ketika film sekuel-sekuel film The Matrix ikut meledak, Keanu membagikan AS$80 juta (Rp1,12 triliun) dari total AS$114 juta honor dan bonusnya ke seluruh kru tim Matrix. “Film ini tak akan pernah bisa dibikin tanpa kerja keras mereka. Jadi selayaknyalah mereka mendapatkan bonus yang layak,” ucap Keanu.

Demikian juga dengan film-film yang lain. Keanu hampir tidak pernah menerima honornya utuh. Pasti dia akan membagi-bagikannya ke orang yang dianggapnya membutuhkan.

Berbanding terbalik dengan pundi-pundi kekayaannya, Keanu lebih suka tinggal di flat sederhana ketimbang rumah mewah. Dia menjadi satu-satunya aktor terkenal Holywood yang tak punya mansion mewah. Baju-baju yang dikenakannya pun sederhana.

Keanu sering tertangkap kamera paparazzi dan mata penggemarnya menghabiskan waktu untuk bercengkerama dan berbagi kue dengan para gelandangan. Walau tak pernah mengucapkan secara langsung, Keanu seolah ingin berkata bahwa kebahagiaan bisa diundang dengan berbagi kepada sesama.

“Uang bukan lagi menjadi sesuatu hal yang aku pedulikan. Uang yang kumiliki sudah cukup untuk menghidupiku berabad-abad lamanya. Jadi, lebih baik uang itu kubagikan ke orang-orang yang membutuhkan,” terang Keanu.

Anehnya, semakin sering dia membagikan uang, kekayaannya justru makin cepat bertambah. Tuhan memang maha ajaib.

Diedit dari https://intisari.grid.id/read/031753482