Dari orang-orang yang menyandang gelar miliarder di dunia ini, siapa sangka, tidak sedikit miliarder dunia yang tidak berpendidikan tinggi. Banyak di antara mereka yang bahkan tidak lulus SMA, baik karena persoalan kemiskinan, maupun situasi prihatin lainnya. Siapa saja mereka? Dilansir dari Business Insider, Jumat (8/11/2019), berikut ini 5 orang miliarder dunia yang tidak pernah lulus SMA.

1. Zhou Qunfei

Zhou keluar dari SMA pada usia 16 tahun untuk bekerja di pabrik lensa jam. Namun, miliarder perempuan asal Hong Kong mengikuti kursus akuntansi pada malam hari. Ia menabung hampir 20.000 dollar Hong Kong atau setara sekira Rp 35 juta dan membangun pabrik lensa jamnya sendiri. Perusahaan itu dijalankan oleh Zhou dan keluarganya.

Zhou kini merupakan CEO Lens Technology, yang memproduksi kaca untuk merek-merek kelas dunia, seperti Apple, Samsung, hingga Tesla. Pada 2015, Lens Technology melantai di bursa dan saham milik Zhou di perusahaan itu mencapai nilai 7,2 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 100,9 triliun.

“Saya menghadapi berbagai kesulitan dan rintangan sebagai pengusaha. Namun, kunci kesuksesan adalah ketekunan, khususnya ketika berada dalam situasi sulit,” ujar Zhou

2. Amancio Ortega

Ortega berhenti sekolah pada usia 14 tahun untuk mulai menjalankan pekerjaan di sebuah toko lokal. Bertahun-tahun kemudian, Ortega mendirikan jaringan mode ritel Zara di Spanyol. Zara pun berekspansi ke seluruh dunia.

Saat ini, Ortega merupakan orang terkaya kedua di Eropa dengan kekayaan mencapai 70,4 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 987,2 triliun. Ia berada di bawah pimpinan dan CEO LVMH Bernard Arnault.

3. Francois Pinault

Setiap orang berhak mengubah nasib. Seperti yang dilakukan Francois Pinault, pria dengan kekayaan berlimpah. Padalah dia terlahir di keluarga miskin yang pada gilirannya berujung membuatnya putus sekolah. Saat itu usianya masih terlalu muda. Pinault yang kala itu masih duduk di bangku sekolah menengah kerap diejek miskin oleh teman-temannya. Tak kuat menghadapi hal tersebut, dia akhirnya berhenti sekolah.

Pinault beranjak untuk melanjutkan hidupnya dengan tekad, konsistensi, dan kerja keras. Situasi kehidupan yang sulit membuatnya belajar banyak hal. Setelah keluar dari sekolah menengah pada tahun 1947, dia bergabung dengan bisnis keluarganya, yaitu perdagangan kayu. Kesempatan tersebut betul-betul dia manfaatkan untuk belajar.

Pada tahun 1970-an, ketika dia sudah memiliki pengetahuan tentang bagaimana menjalankan bisnis, dia mulai membeli perusahaan perusahaan kecil dan mengubahnya menjadi perusahaan raksasa.

Pada tahun 1999, Pinault mengubah arah bisnisnya ke barang-barang mewah. Lewat perusahaannya, dia telah memegang merek Gucci, Saint Laurent, Alexander McQueen dan Stella McCartney. Merek produk olahraga PUMA juga telah dia pegang.

Strategi yang dia terapkan itu membantunya berhasil membangun kerajaan bisnis yang luas. Bahkan berdasarkan catatan Forbes, kekayaan miliarder Perancis itu mencapai US$ 27,2 miliar per 7 Januari 2019. Nilai tersebut setara Rp 394,4 triliun (kurs Rp 14.500). Dengan kekayaan tersebut, Pinault mampu memiliki rumah mewah, beberapa kebun anggur, klub sepak bola Perancis, teater di Paris, dan kapal pesiar mewah, serta perusahaan ekspedisi.

4. Jay-Z

Musisi Jay-Z menjadi miliarder hip hop pertama di dunia pada Juni 2019. Kekayaan mencapai sekira 1 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 14 triliun. Jay-Z memang bersekolah di SMA George Westinghouse Career and Technical Education High School, namun ia tak pernah lulus.

Kekayaan suami Beyonce Knowles ini berasal dari saham-sahamnya di perusahaan minuman keras, benda seni, properti, dan perusahaan-perusahaan rintisan seperti Uber. Meski ia sendiri tidak lulus SMA, namun Jay-Z kerap mendorong orang-orang untuk menuntut ilmu secara serius.

“Pendidikan sangat penting,” ujar Jay-Z.

5. Richard Branson

Branson berhenti sekolah pada usia 16 tahun setelah bergelut dengan penyakit disleksia. Tak lama setelah berhenti sekolah, Branson mendirikan usaha pertamanya, yakni majalah siswa dan akhirnya perusahaan catatan pesanan lewat pos.

Branson pun mengembangkan bisnisnya hingga berdirilah label musik Virgin Records. Kini, konglomerasi bisnisnya, yakni Virgin Group yang termasuk di antaranya adalah maskapai penerbangan, memiliki hampir 500 anak usaha.

Adapun kekayaan Branson tercatat mencapai 3,9 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 54,7 triliun.

Sumber : https://intisari.grid.id/read/031913190/tak-lulus-sma-inilah-kisah-5-miliarder-dunia-hingga-gapai-kekayaan-melimpah