Memiliki nama lengkap Nelson Rolihlahla Mandela, ia lahir di sebuah desa bernama Mvezo, wilayah tenggara Afrika Selatan yang dikenal sebagai Transkei. Mandela remaja menempuh pendidikan di Qunu. Lalu selang beberapa tahun kemudian, Mandela berupaya mendapatkan gelar Bachelor of Arts di University College Fort Hare. Sayangnya, hal tersebut gagal ia wujudkan karena dirinya bergabung dengan aksi protes mahasiswa.

Dirinya sempat berseteru dengan raja di Great Place, Mqhekezweni. Hal tersebut membuat dirinya mau tidak mau harus angkat kaki dan ia memilih Johannesburg untuk tinggal sementara dan bekerja sebagai petugas keamanan tambang.

Mandela bisa dibilang memiliki pribadi yang pemberontak. Dirinya merasa banyak ketidakadilan yang menerpa kaumnya. Atas dasar itulah akhirnya ia aktif terlibat dalam gerakan anti-apartheid dan bergabung dengan Kongres Nasional Afrika (ANC) pada tahun 1942. Ini merupakan awal mula karirnya di dunia politik.

Di ANC sendiri ada sekelompok pemuda yang menyebut diri mereka sebagai Liga Pemuda Kongres Nasional Afrika (ANCYL). Gerakan tersebut merupakan gerakan akar rumput masal untuk menggelar boikot, pemogokan, pembangkangan, dan tidak bekerja sama. Gerakan ini pada dasarnya memiliki tujuan untuk sebuah keadilan yang bertujuan penuh mencapai kebijakan kewarganegaraan, redistribusi tanah, hak-hak serikat pekerjaan, dan pendidikan gratis serta wajib bagi semua anak. 

Terang saja, berbeda dengan negara lain, Afrika bisa dibilang negara yang memiliki kesenjangan pendidikan dan ekonomi yang amat terbelakang kala itu. Selama kurang lebih 20 tahun, Mandela memperjuangkan aspirasinya, mengarahkan tindakan damai, tanpa kekerasan, menentang pemerintah Afrika Selatan dan kebijakan rasialnya.

Namun, berjuang untuk mencapai sebuah negara yang demokratis, adil, dan makmur tentu saja memiliki risiko yang tinggi. Setelah Mandela mendirikan firma hukum Mandela and Tambo, dengan bermitra bersama Oliver Tambo, rekan mahasiswanya di Fort Hare, pada tahun 1956, Mandela dan 150 orang lainnya ditangkap atas tuduhan berkhianat.

Singkat cerita, setelah dirinya digulirkan sana sini karena isu perpolitikan hingga keluar masuk penjara karena suara dan pergerakannya yang lantang, akhirnya Mandela sampai pada titik di mana semua perjalanannya terbayarkan. Tahun 1994, Afrika Selatan menggelar pemilu secara demokratis untuk pertama kalinya. Pada saat itulah Nelson Mandela terpilih menjadi presiden kulit hitam yang pertama pada 10 Mei 1994, ketika usianya yang sudah tidak muda lagi, yaitu 77 tahun. Di masa pemerintahannya dari 1994 hingga akhir pemerintahannya yaitu Juni 1999, Presiden Mandela bekerja keras untuk mewujudkan transisi dari aturan minoritas dan apartheid menjadi aturan mayoritas kulit hitam.

Pada tahun 1996, Mandela menandatangani undang-undang konstitusi baru untuk negara, mendirikan pemerintahan pusat yang kuat, dan menjamin hak-hak minoritas serta kebebasan berekspresi. Lalu, akhirnya sesuai dengan janjinya, Mandela mengundurkan diri pada 1999 setelah satu masa jabatan sebagai presiden.

Nelson Mandela wafat Pada 5 Desember 2013 di usia 95 tahun. Ia wafat setelah menderita infeksi paru-paru pada Januari 2011. Nelson Mandela akan selalu dikenang sebagai revolusioner perdamaian bagi bangsa Afrika maupun bagi dunia.

Sifat Memaafkan

Saat dipenjara selama 27 tahun oleh lawan politiknya, dia sering disiksa oleh sipir penjara, bahkan pernah digantung dgn kepala terbalik dan dikencingi, dia hanya berkata dalam hati tunggu saatnya.

Ketika Mandela ke luar dari penjara & kemudian menjadi Presiden Afsel, hal pertama yg dia lakukan adalah meminta pengawal pribadinya untuk mencari sipir tersebut, tapi pengawalnya langsung menangkap dan membawa sipir itu ke hadapannya.

Sipir tsb sangat ketakutan, mengira Mandela akan membalas, menyiksa & memenjarakannya, tapi ternyata Nelson malah merangkul dan berkata “hal pertama yg ingin saya lakukan ketika menjadi presiden adalah memaafkanmu”.

Memaafkan adalah pilihan yang paling baik…

“Jangan nilai saya menurut keberhasilan saya, nilailah saya berdasarkan berapa kali saya jatuh dan bangkit lagi.”

Dari berbagai Sumber  diantaranya https://www.quipper.com/