Firman Tuhan : 1 Yohanes 2 : 15 – 17 “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Minggu lalu kita sudah mulai membahas tentang apa yang menjadi arti di dalam 3 ayat ini “Janganlah mengasihi dunia”. Istilah dunia di dalam bahasa Grika adalah kosmos dan kosmos di dalam Alkitab dipakai dengan 7 macam arti. Tetapi di dalam arti dunia yang sama-sama memakai istilah kosmos, ada sesuatu yang sangat berbeda sekali. Allah mengatakan engkau jangan mengasihi kosmos. Tetapi Yohanes 3:16 mengatakan Allah mengasihi kosmos. Kalau demikian, dunia itu artinya apa? Maka terjemahan bahasa Indonesia janganlah kamu mengasihi dunia, tetapi Allah mengasihi isi dunia yaitu manusianya. Di dalam terjemahan bahasa Mandarin langsung diterjemahkan Allah mengasihi manusia dunia. Jadi disini kosmos mempunyai paling sedikit 2 (dua) arti yang begitu kontras. Janganlah mengasihi dunia tetapi Allah mengasihi dunia. Allah mengasihi dunia ini karena dunia diciptakan bagi manusia dan manusialah menjadi representatif dunia. Manusia menjadi fokus dan juga sasaran terakhir mengapa Tuhan mengasihi.

Tuhan bukan mengasihi binatang-binatang, pohon-pohon, materi-materi dan mineral-mineral, iklim dan lingkungan di dalam dunia ini. Tuhan mengasihi hanya fokus kepada satu – manusia keturunan Adam yang dicipta menurut peta dan teladan Allah. Allah menciptakan segala sesuatu fokusnya adalah bumi. Bumi ini diciptakan fokusnya adalah manusia. Manusia diciptakan fokusnya adalah kaum pilihan. Kaum pilihan diciptakan fokusnya adalah orang-orang yang mengerti kehendak Allah. Ini ayatnya. Itu sebabnya jangan mengasihi dunia (ayat 15) karena barangsiapa yang melakukan kehendak Allah tetap ada hidup selama-lamanya, sedangkan dunia akan binasa beserta segala nafsu yang berada di dalamnya (ayat 17).

Janganlah mengasihi dunia dan segala sesuatu yang berada di dalam dunia ini karena barangsiapa mengasihi dunia ini dia tidak ada lagi kasih kepada Allah di dalam hatinya. Minggu lalu saya sudah menjelaskan apakah ini berarti tidak boleh mencintai materi? Apakah ini berarti tidak boleh mempunyai banyak? Apakah ini berarti kalau menjadi orang kaya tidak mungkin mencintai Tuhan? Tidak. Itu pengertian yang terlalu dangkal. Tetapi sekarang kita lihat gereja justru berada di dalam 2 (dua) ekstrim. Yang satu miskin menyatakan rohani. Yang satu kaya menyatakan berkat. Apakah semua kemiskinan menjadikan orang lebih rohani? Tidak. Apakah semua kekayaan menjadikan orang lebih jauh dari Tuhan? Juga tidak. Adakah orang miskin yang tidak rohani sama sekali? Ada. Alkitab mengatakan aku tidak pernah melihat keturunan orang benar itu menjadi pengemis (Mazmur 37:25). Ini kalimat daripada kitab Perjanjian Lama. Ini membuktikan bahwa orang yang betul-betul takut kepada Tuhan dan benar ada berkat yang diturunkan kepada anak-anaknya sehingga dia tidak terlalu miskin. Tetapi Alkitab juga mengatakan seorang pengemis yang namanya Lazarus (Lukas 16:19-31). Dia akhirnya masuk ke dalam surga. Sedangkan orang kaya itu masuk ke dalam neraka. Kalau begini apakah ayat dari Mazmur 37:25 itu berkontra dengan ayat ini? Lazarus mungkin bukan keturunan orang benar tetapi dia hanyalah seorang yang beriman kepada Tuhan dan dia generasi pertama. Generasi pertama selalu lebih segar dan sungguh-sungguh. Jadi miskin tidak tentu membuktikan Tuhan tidak menyertai engkau. Miskin juga tidak tentu membuktikan engkau orang rohani. Tetapi sebaliknya, kekayaan juga tidak tentu menandai engkau tidak rohani atau engkau tidak cinta Tuhan. Alkitab mengatakan Abraham, Daud dan Solomon kaya sekali. Solomon pernah menyeleweng sehingga dia mempunyai perempuan yang banyak sekali. Saya percaya Solomon bertobat dan dengan demikian kita melihat ada orang seperti Abraham dan Daud yang kaya raya tetapi rohaninya baik. Ini berarti tidak tentu kekayaan itu menjadikan engkau orang yang tidak berohani. Tidak tentu mempunyai materi yang banyak itu berdosa. Itu sebabnya yang penting adalah engkau mendapatkan kekayaan itu dengan cara apa.

Yang disebut mengasihi dunia yaitu barang apa saja yang merampas kedudukan Tuhan sebagai yang utama menguasai hidupmu. Itu adalah dunia. Anything which can replace God’s place as your Lord /God in your heart, that is the world. Jadi segala sesuatu yang bukan bernilai kekal. 2 (dua) hal – kekal di dalam sejarah dan kekal di dalam kekekalan. Kekal di dalam sejarah kita perlu karena kita hidup bermandat budaya. Kekal di dalam kekekalan kita lebih perlu karena itu yang membuktikan kita bereksistansi tidak berhenti beserta dengan Tuhan di dalam surga. Hal-hal yang baik yang tidak bertentangan dengan Alkitab di dalam penghasilan kebudayaan itu bisa kita lestarikan dan pentingkan sebagai sesuatu pusaka dan kristalisasi daripada bijaksana nenek moyang turun kepada kita dan kita menghargai. Itu kekekalan sementara di dalam sejarah yang tidak mempunyai nilai seperti kekekalan di dalam kekekalan yang kekal. Tetapi kedua ini perlu kita lestarikan. Dengan demikian kita jelas why we are here, what should I do, what should I know, what should I love.

Janganlah mengasihi dunia. Di sini Yohanes memberikan 3 (tiga) wilayah dari apa yang artinya dunia di dalam 1 Yohanes – keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup. Saya akan menguraikan tiga kategori ini.

  1. Keinginan daging. Apa yang disebut disini keinginan daging yaitu nafsu daripada kedagingan. Ini adalah sesuatu yang melampaui keterbatasan materi meskipun di dalam materi. Jikalau englau mempunyai keinginan seks yang lebih daripada sesuatu pernikahan yang sah, itu adalah dunia. Kelebihan seks daripada kebutuhan sebagai fungsi keluarga di dalam ikatan suami istri yang resmi, itu adalah dunia. Semua keinginan daging yaitu nafsu kedagingan dan nafsu yang lebih-lebih, itu adalah dunia. Demikian juga makan yang terlalu banyak, harus terlalu enak dan mahal-mahal. Itu keinginan daging versi yang kedua. Sebenarnya scientist (ilmuwan) berkata kepada kita yang perlu kita makan tidak terlalu banyak, tetapi kita sudah makan kebanyakan. Orang kalau keinginan makan lebih daripada seharusnya itu disebut dosa. Di dalam jaman Medieval (abad pertengahan), ada 7 macam dosa yang membawa kematian. Saya kira tafsiran ini tidak terlalu Alkitabiah. Tetapi karena pernah mempengaruhi seluruh abad pertengahan kira-kira 1000 tahun dari abad ke 6 sampai abad ke 15 (sebelum Reformasi), maka abad pertengahan itu dipengaruhi oleh ajaran-ajaran yang tidak terlalu Alkitabiah tetapi mempunyai mandat budaya yang tinggi. Salah satu adalah tamak, rakus, terlalu ingin makan yang baik. Setiap hari pikir makan saja. Kalau engkau melihat cara makan seseorang, kamu sudah tahu rohaninya sampai dimana. Engkau lihat keinginan makan seseorang sampai dimana, kamu tahu tujuan dia hidup sampai dimana. Mengasihi dunia ada 3 hal yang paling dasar – seks, makanan dan keuangan. Begitu banyak orang yang jatuh di dalam ketiga hal ini untuk melayani alat kelamin, mulut (perut) dan tubuh yang jasmaniah ini. Daging itu 2 hal yang memuaskan dia – seks dan makanan. Peribahasa Tionghua kuno mengatakan food and sex are both the most basic nature of life. Binatang dipuaskan dengan makanan dan sex, lalu hidup tidak cari arti. Jikalau manusia juga demikian, apa bedanya engkau dengan binatang? Ini pertama. Untuk mencukupi kedua ini, selalu alat yang ketiga menjadi kejaran kita yaitu uang. Anak kecil tidak mengerti uang. Sejak dia menjadi dewasa dan mulai mengetahui uang, mulai menjadi salah satu sasaran yang paling penting yang dia kejar. Anak muda permulaan hidup engkau harus belajar tidak menjadi budak uang, baru seumur hidup engkau bisa bebas. Kalau dari hari pertama ngotot memikirkan uang, seumur hidup berkat Tuhan tidak ada. Sebenarnya kalau Tuhan mau memberkati, orang miskin pun bisa menjadi kaya. Kalau Tuhan tidak mau memberkati, orang kaya jadi miskin. Kadang-kadang Tuhan memberikan satu berkat yang kecil satu garis saja, engkau seumur hidup tidak ada kekurangan. Kadang-kadang engkau mendapatkan uang yang banyak sekali, akhirnya matinya sangat celaka. Di dalam semua film detektif, mencari-cari uang yang tidak legal yang diterima oleh perampok-perampok, selalu diakhirinya adalah perampok pegang uang lalu ditembak mati. Uang masih di dalam tangan mereka. Ini adalah satu isyarat dan berita kepada umat manusia kalau engkau mendapatkan seluruh dunia tetapi kehilangan jiwa, apa gunanya? Semua yang bukan dari Tuhan bagaimana pun nikmatnya, itu kutukan. Semua yang dari Tuhan bagaimana pun penderitaannya, itu berkat. Belajar akan hal ini. Tidak usah banyak ribut sama orang. Tidak usah banyak mengejar sesuatu sampai akhirnya harus mati-matian berjuang hanya untuk hal dunia. Seks, makanan dan uang ini adalah untuk mengisi kedaginganmu.
  2. Keinginan mata. Apa yang dikatakan disini keinginan mata yaitu nafsu pandangan. Nafsu pandangan berarti mata kita melihat dan tidak habis-habisnya mengisi. Telinga dan mata merupakan 2 (dua) jendela jiwa. The two windows of human soul is your eyes and your ears. Dari telinga engkau mendengar dan dari mata engkau melihat. Setiap hari kita mendapatkan pengisian daripada jiwa kita dengan intisari-intisari yang baru melalui 2 saluran ini. 2 chanel – dari melihat, kita mengisi sesuatu dan dari mendengar, kita mengisi sesuatu. Orang yang ingatannya baik, jangan mengisi sembarangan karena sulit mengeluarkannya. Jangan bangga karena potensi dan talenta yang ada padamu, tetapi berwaspadalah daripada kontaminasi yang akan merusak dan membengkokkan talenta dan potensimu. Orang yang ingatannya bagus sekali lalu mengisi sesuatu yang jelek di dalam ingatannya, akhirnya ingatannya terkontaminasi untuk selama-lamanya. Makin kecil makin hati-hati apa yang engkau terima dari pendengaranmu dan dari penglihatanmu. What do you see? What do you fill your memory? Apa yang engkau isi dengan matamu? Apa yang engkau terima dengan telingamu? Apa yang engkau simpan di dalam otakmu? Itu kalau sulit dikeluarkan maka gampang mengundang sulit mengusir, itu lama-lama menjadi suatu beban yang luar biasa berat kepada engkau. Semua yang baik dan bernilai diundang tidak usah diusir. Semua yang jelek bisa diundang dan tidak bisa diusir itu harus engkau takut. Semua yang bisa masuk tetapi tidak bisa keluar, semua yang bisa diingat tetapi tidak bisa dilupakan, jangan dilihat dan jangan didengar. Kalau engkau bisa memelihara jiwamu dengan kebersihan, konsentrasi,  kesucian dari Tuhan, dan kebenaran yang mempengaruhi seluruh hidupmu, maka engkau harus belajar bukan memakai kebebasan untuk mengisi segala sesuatu yang tidak berarti karena kebebasan sekali dipakai berarti kebebasan sekali dikurangi dan kekurangan satu kesempatan lagi. The more you use, the more you loss. Ini semacam dalil yang kita selalu tidak perhatikan. Kebebasanmu yang engkau pakai sembarangan adalah sesuatu pembelengguan untuk kebebasanmu itu sendiri. Mari kita berdoa supaya keinginan mata itu tidak menjadi sesuatu yang mengikat jiwa kita karena ini namanya dunia. What is world? The world is the lust of your flesh, the lust of your eyes.  Keinginan mata tidak habis-habis. Berbahagialah orang yang puas, orang yang tidak tertarik dan tertipu oleh mata sendiri.
  3. Keangkuhan hidup. Ini adalah keangkuhan di dalam masa kini. Jadi mau menonjolkan diri dan menyatakan diri lebih dari orang lain menjadi congkak dan bangga. Siapa yang tidak ingin bangga? Siapa yang tidak menginginkan kalau diri mempunyai sesuatu harkat dan status yang lebih baik dari orang lain? Tidak salah. Kalau ingin menjadi besar tidak salah.  Tetapi keinginan itu harus mempunyai 2 (dua) hal. Pertama, motivasi untuk apa. Kedua, metode apa yang dipergunakan. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya satu hari sebelum Dia disalibkan if you want to be great and more than others, be first the servant of your brothers (Mar 10:43-44). Jikalau engkau ingin menjadi besar, jadilah hamba orang lain. Jadi disini Tuhan tidak mengatakan tidak boleh. Keinginan itu boleh ada. Ambisi itu boleh ada. Tetapi 2 hal. Motivasi untuk apa dan kedua metode apa. I want to be big, famous, rich, so ambitious to be a great man. That’s OK. But be the servant of others first and be sure you are doing it for God and not for yourself. Jikalau engkau membanggakan diri, keangkuhan dunia itu dunia. Tetapi kalau engkau untuk kemuliaan Tuhan, itu bukan dunia. Sama-sama dikerjakan, berbeda sekali.

Mengapa Musa menghitung tentara seluruhnya berapa Tuhan memuji? Mengapa Daud menghitung Tuhan kutuk dia? Tuhan jatuhkan hukuman ke dia dan turunkan wabah kepada orang Israel. Karena motivasi berbeda. Musa hitung karena diperintahkan Tuhan untuk bersiap bagaimana berperang dengan musuh. Daud hitung untuk membanggakan diri saya hebat, tentara saya begitu besar. Mengapa Nehemia membangun bait Allah dan Yerusalem tidak ada apa-apa? Tetapi pada waktu Nebukadnezar berdiri di atas Babilon berkata, “Bukankah aku Nebukadbezar yang telah membangun kota yang agung ini?”, langsung Tuhan hukum dia menjadi seperti sapi tujuh periode makannya rumput. Mengapa ada orang berbicara mewakili Tuhan, “Demikian Allah berkata…”, meskipun mereka disiksa tetap Tuhan pelihara tetapi waktu Herodes berbicara seperti Tuhan, langsung Tuhan kirim satu ulat untuk malam itu bunuh dia? Mengapa? Karena motivasi. Jadi anything you do, be sure you should judge your motivation karena Allah melihat hati. Allah bukan melihat lahiriah. Manusia melihat luar. Allah melihat sanubari, hati nurani, motivasi dan metode (dengan cara apa engkau mendapatkan kekayaan, kuasa, kemuliaan dan nama yang besar).

Cara dan motivasi dikoreksi. Kalau tidak, engkau jatuh ke dalam ayat ini – keinginan daging, keinginan mata dan kecongkakan masa kini (dunia ini). Dan jikalau engkau mengasihi ketiga hal ini, tak mungkin engkau mengasihi Allah karena motivasimu sudah tidak beres. Tetapi kalimat terakhir adalah bagi mereka yang menjalankan kehendak Allah itu kekal selama-lamanya (ayat 17).

Saya terlalu terharu dengan seorang bernama C. T. Studd yang pada waktu muda dia minta Tuhan kirim dia untuk mengabarkan Injil. Lalu dia pergi ke Tiongkok. Waktu dia pergi ke Tiongkok dan dia memerlukan seorang istri untuk mendampingi dia, dia melihat seseorang dan menulis seperti ini kepada calon istrinya: “Aku mau menikah dengan engkau dan aku percaya Tuhan siapkan engkau bagi aku. Jikalau engkau berdoa sungguh-sungguh, engkau nanti akan tahu benar-benar aku suamimu.” Waktu perempuan ini berdoa dengan sungguh-sungguh, dia digerakkan oleh Tuhan dan akhirnya mereka menikah. Setelah pergi ke Tiongkok, Tuhan pimpin dia bukan di Tiongkok tetapi di Afrika. Jadi dari Inggris ke Tiongkok sudah turun derajat. Tetapi Tuhan mengatakan, “This is not your place. Your place is in Africa.” Akhirnya dia pindah ke Afrika dan sampai mati menjadi penginjil di Afrika. Pada waktu seorang Inggris datang kepada dia, orang itu susah sekali karena dia tahu C. T. Studd adalah anak orang yang kaya sekali dan di Inggris punya satu mansion yang puluhan kamar besarnya seperti istana kecil. Pada waktu mereka menulis riwayat hidup, mereka ambil satu foto gubuk kecil di Afrika yang dia tinggal ditaruh di dalam buku riwayat hidupnya dan diatasnya itu ada satu sudut, mansion di London juga dicantumkan disitu. Lalu disitu kalimat yang dia pakai untuk C. T. Studd seumur hidup adalah “Dunia dan nafsu dunia akan segera lenyap. Hanyalah mereka yang menjalankan kehendak Allah hidup selama-lamanya.” (ayat 17). Ayat ini seumur hidup menjadikan dia begitu konsisten karena dia mengetahui dunia akan lenyap beserta segala nafsu dunia. Hanya orang yang menjalankan kehendak Allah kekal selama-lamanya.

Amin

Khotbah : Pdt. Dr. Stephen Tong

Sumber : https://griimelbourne.wordpress.com/2014/01/14/ringkasan-22-desember/