The Disciples Peter and John Running to the Sepulchre on the Morning of the Resurrection

Hari ini, bersama orang Kristen di seluruh muka bumi, kita merayakan hari kebangkitan Kristus yang mulia. Hari dimana maut dikalahkan oleh Kristus untuk selamanya. Lukisan di cover lembar pujian hari ini adalah lukisan yang paling saya suka di Dorsey Museum, di Paris. Orang yang berpakaian hitam adalah Petrus. Dan yang berpakaian putih adalah Yohanes. Mengapa Yohanes berjalan di depan – Petrus di belakang? Karena Yohanes lebih muda, mampu melangkah lebih cepat. Mengapa pose tangan Yohanes seperti itu? Menyatakan dia sedang bersyukur akan Yesus yang sudah bangkit. Mengapa Petrus meletakkan tangannya di dada? Karena tiga hari lalu, dia pernah tiga kali menyangkali Tuhannya. Imannya yang gagal membuat dia gelisah. Terlebih Yesus sudah bangkit, maukah Dia mengampuniku? Empat puluh tahun silam, pertama kali melihat lukisan ini, hati saya begitu tersentuh. Maka setiap kali saya ke Paris selalu melihat lukisan itu. Karena itulah adalah lukisan dari relasi kita dengan Tuhan: Pencipta dan ciptaan yang membangkang terhadapNya. Hidup kita memang penuh dengan kegagalan; sering berdosa, mendukakan hatiNya. Tetapi Dia bagai Bapa yang mengasihi anak-anakNya, tidak mengingat akan kegagalan kita, tapi bersukacita karena anak terhilang sudah kembali. Itu sebab, di dunia ada banyak orang yang gagal, tapi di akhir hidupnya masih diberi kesempatan untuk berpaling padaNya. Sungguh, tak ada penghiburan yang lebih besar dari ini. Tak ada iman yang lebih berharga dari iman Kristen. Satu statemen yang sangat menggugah hati saya: people use the precious stone to build their imposing building. But God, use the broken heart to build His Kingdom. Pernahkah kau menangisi dosa-dosamu dan bertobat dengan sungguh? Sama seperti yang Yesus katakan kepada wanita yang berzinah itu: “tidak adakah orang yang menghakimimu? Aku juga tidak. Pergilah, dan jangan berdosa lagi”. Karena semua pendiri agama sama dengan kau dan saya: lahir di dalam dosa, berjalan dalam dosa, hidup di dalam dosa. Sampai satu saat dalam hidupnya, dia sadar, dosa adalah fakta: dirinya yang sebenarnya terhormat itu sudah terpuruk dalam dosa. Dan mencari jalan keluar. Dan manusia memang berbeda dengan binatang, karena dia punya konsep nilai dalam moral, agama, pengetahuan, budaya. Sehingga ada orang yang mendedikasikan seumur hidupnya untuk melukis, musik, pendidikan…. bukan untuk meraup untung besar. Karena mereka percaya akan konsep nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai bukan harga. Orang yang menyamakan nilai dengan harga, dia tak beda dengan binatang. Puji Tuhan, karena Dia telah menganugerahkan Yesus Kristus, yang rela mati di atas kayu salib demi dosa kita. Setelah menang atas penguasa maut, Dia bangkit dari kematian, memberi pengharapan pada seluruh umat manusia.

Apa bedanya percaya Yesus dan percaya agama lain? Orang beragama selalu mengaku: aku mencari Allah. Tapi apa kata Alkitab? Allah memandang dari sorga, ingin melihat: adakah orang yang mencari Dia, adakah yang berbuat bajik, yang mencari kebenaran? Satupun tidak. Jadi, benarkah orang beragama mencari Allah? Tidak, mereka bukan mencari Allah melainkan melarikan diri dari Allah, agama hanya mereka pakai untuk menyuap diri sendiri. Maka tak heran, ada banyak orang beragama yang kelakuannya jauh lebih bobrok dari orang yang tidak beragama. Itulah yang Soren A. Kierkegaard, filsuf Denmark katakan: “Ateis yang jujur lebih dekat Allah ketimbang orang Kristen palsu”. Waktu Yesus Kristus di dunia, kalimat teguran yang paling sering Dia lontarkan adalah: “hai kamu; orang-orang Parisi yang munafik….” puji Tuhan, Dia menganugerahkan AnakNya, yang berbeda dari semua pendiri agama: Dia bukanlah orang yang mencari Allah, melainkan Allah yang datang mencari orang berdosa. Orang beragama sering mengira dirinya mencari Allah. Padahal yang dia cari adalah: damai, bahagia, kaya, anak cucu makmur… semua hal yang berpusat pada diri. Kalau orang Kristen juga hanya mencari kaya, lancar, aman…. seperti yang dicari orang-orang Karismatik. Lebih baik jangan mengaku kau percaya Yesus. Karena kata Yesus: “barangsiapa mengikut Aku, dia harus menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Aku”. Maka di masa Refolusi Prancis beredar satu statemen: “dermawan adalah orang yang paling egois, tapi punya pandangan yang luas”. Karena banyak dermawan meraup uang orang dengan cara yang tidak benar, bahkan menipu. Dan mendermakan sedikit dari uangnya. Itu berarti, mereka memakai sedikit uang ganti nama yang besar, dihormati banyak orang. Namun Yesus mengingatkan: hal yang manusia pandang hormat adalah kekejian di mata Tuhan.

Mengapa Kristus disalibkan? Di Jumaat Agung, saya sudah menyinggung beberapa point yang penting:

  1. kematian kita adalah upah dosa kita. The only dead in the history of mankind, which is in accordance with the will and the planning of God is the dead of Jesus Christ
  2. Kita mati dibawah kuasa dosa — pasif.

Sesaat sebelum Queen Victoria tutup usia, mulutnya komat-kamit, maka orang terpenting di istana bertanya padanya: “what do you want to say?” “how big is my power, how great is my richness and my glory, but how short is my life” dan mati. Apa artinya kekayaan, nama dan kuasa dunia? Saat kematian datang, tak seorangpun sanggup mengelak. Hanya Yesus Kristus mengatakan di Yohanes 10 tak seorangpun dapat merampas nyawaKu; Akulah yang menyerahkannya. Karena Aku berkuasa menyerahkan nyawaKu, Aku juga berkuasa mengambilnya kembali”. Maka Dialah satu-satunya Juruselamat yang bangkit dari kematian. Puji Tuhan, Dia berhasil menelan maut. Karenanya kita tak perlu takut mati, meski dokter menvonis hidup kita tak akan akan lama lagi. Kita harus bersyukur padaNya untuk hidup, kesehatan, kesempatan yang Dia beri guna memuliakan Dia dan membawa berkat bagi sesama. Itulah yang kita lihat dari D.L.Moody, Revivalist Amerika teragung di abad ke-19, meski di zamannya belum ada pengeras suara, seumur hidupnya pernah memberitakan injil pada seratus juta orang. Begitu juga George Whitefield, pernah satu kali berkhotbah pada delapan puluh ribu orang tanpa pengeras suara. Saya harap, gerakan Reformed dapat membangkitkan pemuda-pemudi yang punya semangat juang, dan mau memberitakan injil dengan giat. Karena hidup kita di dunia sangat singkat, biar kita mempersembahkannya jadi hamba Tuhan, membawa puluhan juta orang mengenal Tuhan Yesus, berpaling pada Allah. Barulah hidup kita jadi hidup yang berarti. Puji Tuhan! Yesus Kristus datang menelan maut, kematianNya jadi the only death, which is put all deaths to death dan bangkit. Mungkin kau menganggap kebangkitanNya adalah tahayul. Tapi saya memberitahu anda: kalau bukan Kristus yang bangkit mengubah hidup saya, tak tahu apa jadinya saya? Karena saya bukan orang yang terlalu pintar, tapi pasti bukan orang bodoh. Suatu kali, seorang pendeta di London menerima sepucuk surat yang menantang dia: beranikah kau mengadakan debat umum denganku di Hyde Park? Kau membahas Tuhanmu, dan aku membahas teori Ateisku. Pendeta itu berlutut di hadapan Allah dan berkata: “Tuhan, aku sudah membaca surat ini. Sekarang, bacalah surat ini dan tolonglah aku. Karena dia adalah seorang Ateis yang sangat berfasih-lidah, sangat ternama dan sangat berpengaruh di masyarakat. Sementara aku, hanyalah seorang pendeta kecil. Tuhan, beriku hikmat untuk menjawab suratnya. Allah menangkan hatinya, merenungkan firmanNya Tuhan dan memimpin pikirannya, lalu dia menulis surat balasan: “aku tahu, pengetahuanku, fasih lidahku tak sebaik kau. Aku yakin, kau akan menang dalam acara debat itu. Tapi aku tetap mau menerima tantanganmu dengan satu syarat, saat debat nanti, bawalah satu orang yang dulunya percaya Tuhan, tapi sekarang sudah tinggalkan Tuhan dan hidupnya, moralnya malah lebih baik dari sebelumnya. Dan aku akan membawa seratus orang yang dulunya pencandu narkoba, pelaku pelbagai kejahatan, tapi sudah Tuhan ubah hidupnya. Baru kita berdebat. Tapi sampai hari ini, tak pernah mendapat jawaban. Mengapa? Karena hanya Allah yang dapat mengubah hidup kita. Maka jangan menikah dengan seorang, hanya karena dia Kristen. Juga jangan menganggap semua orang beragama pasti baik — terlalu naif. Karena sejarah membuktikan: orang yang paling berani membunuh adalah orang beragama. Tapi ketahuilah, orang Kristen sejati, hidupnya pasti Tuhan ubah.

Puji Tuhan! Kebangkitan Yesus Kristus adalah satu fakta yang dapat mengubah hidup manusia, bahkan sejarah. Orang Chinese punya ajaran Konfuzu yang berusia dua ribu sekian tahun, punya kebudayaan yang berusia ribuan tahun, maka konsep moralnya lebih tinggi dari banyak bangsa di dunia. Tapi bagaimana dengan orang-orang di Skandinavia, Sweden, Norwegia, Denmark… yang dulunya biadab, banyak dari mereka yang jadi perompak, penegak darah manusia….? Setelah mereka percaya Yesus, masyarakat mereka berubah total. Skandinavia has become the most moral, most peaceful society. Mereka tak mengenal ajaran Kongfuzu, Laoze, mengapa pemerintah mereka bersih. Sementara China yang punya moral, pemerintahnya begitu korup? Karena mereka tak punya Yesus Kristus. Jadi, berbahagialah bangsa atau orang yang sungguh-sungguh mengenal Yesus Kristus. Hari ini, Barat secara iman, moral, adat-istiadat…. mulai jadi bejad. Karena mereka meninggalkan Tuhan.

Sungguh, kita tidak dapat membayangkan, bagaimana bobroknya dunia ini, kalau Yesus tak pernah inkarnasi? Tapi puji Tuhan, karena Yesus bangkit, maka di dalam Dia kita beroleh pengharapan kekal. Itulah yang tak mungkin kita dapati di agama manapun. Karena setelah Sakyamuni, Kongfuzu, Socrates, Musa…. para pendiri agama itu mati, mereka tak bangkit. Maka kalau kau belum mengerti apa itu kekristenan, saya ingin mengatakan padamu: Kristus mati dan bangkit jadi Juruselamat bukan pendiri agama. Maka diantara semua allah-allah, kepada siapa kau berpaling? Mengapa kau tak berpaling pada Yesus Kristus, beriman kepadaNya? Kalau kau sungguh-sungguh mengikut Dia, kau akan tahu Dia adalah Juruselamatmu, Allah yang sejati. Apa yang membuatmu tak mau percaya Yesus: kebudayaanmu, hidup pribadimu atau dosa-dosamu, yang membuat kau tak berani datang padaNya. Karena kau tahu, Allah yang sejati bukan hanya berkuasa, juga adil dan kudus. Banyak orang berkata: kalau aku percaya Yesus, aku tak boleh berjudi. Jadi, tunggu saja sampai aku tak berjudi baru mau percaya Yesus. Masalahnya: kapan kau bisa stop berjudi? Kau akan berjudi terus sampai mati; tak mungkin stop. Waktu muda, saya pernah mendengar khotbah DR. Andrew Gih: “kau perlu berdansa, bermabuk-mabuk, mencari pelacur, berjudi. Karena kau tak punya Yesus Kristus. Maka kalau kau juga tak punya semua itu, kau akan lebih cepat bunuh diri. Hanya setelah kau percaya Yesus, barulah hidupmu dapat berubah total. Saat aku berusia tujuh belas tahun, tak ada orang sebayaku yang berpikir lebih dalam dariku, karena aku sudah mempelajari ajaran Komunisme, Materialisme, Evolusi, Ateisme… maka aku terus bergumul: harus tetap percaya Yesus atau menerima ajaran filsafat modern. Dan waktu saya bertanya pada pendeta, jawab mereka: “percaya saja, jangan ragu, jangan banyak bertanya. Karena itu adalah pekerjaan setan, usirlah setan darimu”. Saya menoleh ke kanan kiri, tak melihat ada setan, hanya ada diriku — aku hampir meninggalkan kekristenan. Tapi puji Tuhan, Dia mengutus hambaNya yang setia, yang mau menjawab pertanyaan-pertanyaan saya. Maka saya berpaling secara total pada Tuhan, bahkan menyerahkan diri jadi hambaNya sampai hari ini.

Sekarang, saya ingin mengemukakan beberapa point penting tentang tema hari ini: The great proclamation in the Bible, concerning the ressurection of Jesus Christ.

  1. the proclamation of our Father. Hari kebangkitan Yesus juga merupakan hari Allah Bapa memproklamirkan sifat Ilahi Yesus pada umat manusia: “Kau adalah AnakKu, hari ini Aku melahirkan Kau”. Allah Bapa melahirkan Anak di dalam kekekalan. Dan karena Dia bukan dilahirkan di dalam proses waktu, maka tak bisa disebut mana yang duluan – mana yang belakangan. Jadi, bukan karena Bapa melahirkan Anak, maka Bapa ada duluan baru kemudian Anak. Itu adalah human logic in the realm of time. Dan kalau Bapa ada duluan, pertanyaannya: sebelum Bapa melahirkan Anak, Dia itu Bapanya siapa? Karena Dia belum punya Anak, Dia tak dapat disebut Bapa. Begitu juga kalau Anak tak punya Bapa, Dia tak dapat disebut Anak. Tapi karena ‘lahir’ itu terjadi di dalam kekekalan, maka di dalam kekekalan, Kristus adalah Anak Allah. Tapi di dalam sejarah, saat Kristus mengalahkan maut dan bangkit, itu adalah bukti bahwa Dia adalah Anak Allah. Maka the proclamation from our Father to Jesus, the conquer of the sin is: You are My Son”. 
  2. Proklamasi Yesus di Wahyu 1 : “Aku pernah mati, sekarang bangkit, dan akan hidup sampai selama-lamanya”. Mungkin waktu kau membaca ayat itu, kau menganggap itu adalah statemen biasa. Tapi tahukah kau, selain Dia, siapa yang pernah mengucapkan statemen itu? Mungkinkah Mao Ze Dong, George Washington, Pompidou, Kennedy mengatakan statemen itu? Tidak! Di dalam sejarah, hanya Yesus seorang yang pernah mengatakan statemen itu. Apakah karena Dia mengalami mati suri: mati sekian jam lalu bangun lagi? Bukan, karena kataNya: Aku bangkit dan akan hidup sampai selamanya. Puji Tuhan, proklamasi Kristus itu menandakan Dia adalah satu-satunya Juruselamat yang menang atas maut. 
  3. Proklemasi Roh Kudus di dalam hati kita: “Yesus adalah Tuhan”. Maka kata Paulus: kalau bukan Roh Kudus menggerakkan hati manusia, tak seorangpun dapat menyebut Yesus adalah Tuhan”. Karena saat kau dapat memanggil Yesus itu Tuhan dari kedalaman hatimu, baru kau dapat berlutut dan berkata: “Lord Jesus, I accept You as my personal Savior”. Waktu saya berusia dua puluh sekian tahun, baru lulus dari sekolah teologi dan jadi dosen di almamater, saya mengamati satu hal, buku-buku yang ditulis oleh teolog Modern: Tubingen School, Christian Baur, Aldolf von Harnack, William Herman, Welhowson…. tak pernah ada menyebut Yesus sebagai Tuhan. Dua puluh tahun kemudian, saat Karismatik merajalela, banyak orang mengaku menerima pekerjaan Roh Kudus, tapi faktanya, mereka hanya menyebut: Jesus, Jesus… tidak menyebut Dia Lord Jesus. Jadi, baik Karismatik yang emosional maupun Modern Theology yang rasional sama-sama tak menyebut Yesus sebagai Tuhan. Karena mereka tak menerima proklamasi Roh Kudus, meterai Roh Kudus, gerakan Roh Kudus dan tak dapat menyebut Yesus sebagai Tuhan. 
  4. Proklamasi malaikat. Di hari Yesus bangkit, tiga orang wanita datang ke kuburNya. Dan ditanya oleh malaikat: “siapa yang kalian cari?” “Yesus” untuk apa mereka mencari Yesus? Karena hati mereka sedih: Tuhan yang mereka cinta sudah mati. Dan mengapa mereka pergi ke kubur Yesus? Karena saat Yesus dikubur, tak ada muridNya yang tahu, dimana Dia dikuburkan. Tapi wanita-wanita itu tahu. Saat tiba di kubur, mereka bertemu dengan malaikat yang mengenakan pakaian putih. Dan interruption of God always stir you mind and change your emotion, merekapun menyeka air mata dan mendengar malaikat mengucapkan satu statemen yang paling agung diantara semua statemen malaikat yang tertulis di Alkitab: “mengapa kalian mencari orang hidup di tengah-tengah orang mati? Dia tidak di sini, sudah bangkit”. Puji Tuhan! Jesus does not belong to the death, Dia sudah bangkit. Kalau hari ini kau ke Shan Dong, kau dapat menemukan kubur Konfuzu. Kalau kau ke Gerika, kau dapat menemukan kubur Socrates. Tapi kubur Yesus? Kosong. Karena Dia sudah bangkit. Dan karena kubur Yesus kosong, hati para pengikutNya terisi. Sementara kubur para pendiri agama, berisi jasad mereka, maka hati para pengikut mereka hampa; kosong. Saat ini, puluhan juta pemuda di China menyadari, mengikut Mao Ze Dong kosong adanya. Karena dia yang dulu mereka dewakan, mereka sambut dengan ‘long life pemikiran Mao Ze Dong yang tak pernah kalah’. Faktanya: dia hanya hidup sekian puluh tahun dan mati. Maka mereka tak lagi percaya akan kuasa apapun. Dan mulai kehilangan arah. Bagaimana dengan kita? Dua puluh tahun terakhir ini, setengah dari pengunjung KKR saya adalah kaum intelektual dari daratan China. Dan setelah mereka percaya Yesus, hati mereka tak hampa lagi. Mengapa? Karena Yesus bukan di dalam kubur melainkan diam di hati orang yang percaya padaNya. 
  5. Proklamasi orang Kristen dari zaman ke zaman yang diwakili oleh Ayub, orang yang hidup lebih dini dari Musa: I know that my Redeemer lives, and that in the end, he will stand upon the earth. And after my skin has been destroyed, yet in my flesh I will see God. Bagaimana mungkin after I have no more body, I will see Him in my flesh? It is hidden secreat of ressurection: his body will corrupt, but will replace with the resurrected body and see Him in my new body. Iman yang agung ini adalah kekuatan dan pengharapan terbesar bagi hidup manusia. Puji Tuhan, semakin lanjut usia, saya justru semakin tak takut mati, bahkan melakukan pekerjaan yang jauh lebih berat. Kemarin, untuk finishing Museum, saya baru tidur jam 4.30 a.m dan bangun jam 6.15 a.m.. Dan sudah + dua puluh satu hari ini, setiap hari di Museum dari jam 10.00 a.m. sampai jam 3 a.m., bahkan sering kali sampai jam 2 a.m. baru makan. Karena rencana semula mempersiapkan Museum pada tgl. 1 – 24 April. Tapi karena harus memimpin KKR di Philadelphia dan San Diego, kebaktian khusus di Washington D.C.. Maka sebelum ke USA, saya bekerja dua belas hari, setelah pulang dua belas hari lagi. Mungkin kau mengatakan: mengapa tak suruh orang lain saja yang mengerjakannya? Karena yang mengerti semuanya hanya saya seorang. Apalagi Museum itu mencakup seni Barat, Timur, harus mengatagorikan peninggalan 5000 tahun lalu, 4000 tahun lalu, 3000 tahun lalu… yang jumlahnya ribuan item, belum lagi lukisan dari Spanyol, Prancis, Inggris, China…. Saya tak tahu, kalau saya tak mengerjakan, siapa yang mau mengerjakan. Karenanya setiap kali saya mau melakukan satu pekerjaan selalu bertanya: apa yang ku kerjakan ini: benar atau tidak, harus ku kerjakan atau tidak? Lalu mengapa akhirnya dikerjakan juga? Karena kalau saya tak mengerjakan pasti salah. Maka selama 71 tahun ini, apa yang Allah ingin saya kerjakan, meski ditentang banyak orang, tetap saya kerjakan. Karena saya harus mempertanggungjawabkannya padaNya. Jadi, bukan untuk diri, uang atau menyenangkan orang, tapi karena hatimu membutuhkan iman, pikiranmu membutuhkan kebenaran, konsep kebudayaanmu membutuhkan musik, museum, seminar yang bermutu, maka saya bagai orang yang mempersembahkan lima roti dan dua ikan pada Tuhan. Dan saya bersyukur pada Tuhan, karena Dia tak menggerakkan saya melayani di Amerika tapi di Indonesia, hingga dapat mewujukan concert hall, sekolah teologi, gereja, museum, sekolah, majalah…. yang terbagus. Meski awalnya sangat sulit, tapi Tuhan yang bangkit memberi saya kekuatan untuk mewujudkannya satu per satu. Puji Tuhan! 
  6. Proklamasi Paulus: “hai maut, dimana sengatmu? Sengat maut adalah dosa. Kuasa dosa adalah Taurat”. Waktu Amerika bermusuhan dengan Uni Soviet, tak satupun dari mereka yang berani mengatakan: dimanakah kekuatanmu? Hari ini, saya memberitahu anda: berapa banyak IBCM yang Amerika, Soviet miliki? Kalau IBCM milik dua negara itu diledakkan bersamaan, dapat menghancurkan enam buah bumi kita. Jadi, inikah kemajuan manusia? Bukan, itu adalah kutukan bagi umat manusia. Karena sesungguhnya, kemajuan apa yang ilmiah bawakan bagi manusia?

Dulu, seorang anak harus studi enam tahun baru lulus SD. Sekarang? Sama. Jadi, apanya yang maju? Alat pembunuh, kekuatan menghancurkan yang semakin hari semakin maju. Sementara langit di atas kita, udara yang kita hirup, air laut…. semakin terpolusi, terkontaminasi, anak muda zaman ini lebih berani berdosa dibandingkan pemuda zaman dulu. Obat-obatan masa kini menghasilkan super gene, membuat dokter lebih sulit menyembuhkan pasien. Pabrik nuklir di Jepang meledak, puluhan juta orang terkena paparan radiasi, tapi orang masih terus buat pabrik nuklir. Kita maju dan maju, sesungguhnya hanya membawa kita lebih cepat masuk ke liang kubur. Kiranya Tuhan mengasihani kita. Kata Kierkegaard, filsuf Denmark: men are born in sin, so the only power we possess is the power to kill ourselves. But God so love the world, so He gave His only begotten Son, whosoever believe in Him shall not parish, will have the eternal life. Semua proklamasi itu tercatat di Alkitab. Biar kita mengerti dengan sungguh dan menerima dengan rendah hati akan pengharapan yang diberikan oleh Tuhan Yesus yang bangkit. Maukah saudara?

 (ringkasan ini belum diperiksa oleh pengkhotbah – EL)

Pengkhotbah : Pdt. Dr. Stephen Tong

Sumber : https://www.noah.byethost22.com/index.php?hal=RingkasanKhotbah