John 14 ayat  64. Pengganti yang Tunggal

Mengapa Yesus sanggup menjadi Juruselamat dunia? Karena Dia mati mengganti orang lain. Konsep ini merupakan konsep yang sangat mendalam dan penting, karena setiap kematian manusia, tidak mungkin bisa menggantikan orang lain. Kematian setiap orang adalah kematian akibat  dosa. Jika saya berdosa, maka saya harus mengalami kematian, apa pun bentuknya. Saudara berdosa, maka Saudara juga harus mati. Kematian adalah akhir dari semua kehidupan orang berdosa. Tetapi Yesus tidak berdosa, maka Ia tidak harus mati. Karena Tuhan Yesus tidak berdosa, Ia tidak seharusnya menerima upah dosa, yaitu kematian. Maka, kematian Yesus bukan karena Dia telah berdosa.

Jika demikian, mengapa Yesus harus mati? Malaikat Gabriel berkata kepada Maria, “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau, sebab itu Anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut Kudus, Anak Allah.” (Lukas 1:35). Kalimat itu membuktikan apa yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya tujuh ratus tahun sebelumnya. Di dalam Bagian Kedua Kitab Yesaya (Pasal 40-66), sangat sering muncul satu istilah “Anak Domba Allah Yang Kudus”. Yesus Kristus adalah Sang Kudus, yang suci dari Allah. Bukan orang lain yang boleh disebut sebagai “Yang Kudus dari Allah”. Bukan Nabi Yesaya, bukan Nabi Yeremia, bukan Nabi Daniel, bukan nabi yang lain, melainkan Yesus Kristus, Anak Allah Yang Kudus. Pada waktu Yohanes Pembaptis mengatakan: “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Yohanes 1:29), ia sedang menunjuk kepada Yesus. Yesus suci dan tidak berdosa, namun Ia akan mengangkut dan menghapus dosa dunia, mengangkut dosamu dan dosaku. Puji Tuhan.

Yesus Kristus mati bukan karena dosa-Nya sendiri, karena Ia mati untuk mengganti dosa orang lain. Di Golgota ada tiga orang disalibkan, yang mewakili tiga macam orang yang ada di dunia. Yang pertama, mati di dalam dosa, karena ia berdosa (die in sin); yang kedua, mati terhadap dosa, karena ia bertobat (die for sin); dan yang ketiga, mati mengganti orang berdosa, karena Dia adalah Juruselamat (die to sin). Inilah kondisi dunia kita. Di dunia ada orang yang terus menerus berbuat dosa, dan akhirnya binasa di dalam dosa. Di dunia juga ada orang yang berdosa, tetapi kemudian sadar, ia bertobat, memohon pengampunan Kristus dan ia diselamatkan. Dan di antara kedua macam orang itu, di mana Saudara dan saya termasuk di dalamnya, ada satu macam orang lagi, dan itu hanya seorang saja di dalam sejarah, yaitu Yesus Kristus, yang sengaja datang ke dunia untuk mati mengganti orang berdosa. Itulah Juruselamat!

5. Penakluk Maut yang Tunggal

Mengapa Yesus Kristus di sebut Juruselamat? Karena Dia satu-satunya yang bangkit dari kematian tanpa pertolongan orang lain ataupun doa syafaat siapa pun, yang membuktikan Dia mempunyai kuasa hidup yang mengalahkan maut. Di mana para pendiri agama? Di manakah Confusius? Di sebuah kuburan di Shantung, kota asalnya. Saudara juga bisa menemukan kuburan dari nabi ini atau nabi itu. Itu berarti orang-orang saleh, para nabi, para rasul, tidak lepas dari kematian, karena mereka orang berdosa. Namun ada seorang yang bangkit dari kematian dan mengalahkan kuasa kematian, yaitu Yesus Kristus.

Sekalipun ada orang yang tidak ada kuburannya, seperti Musa atau Henokh atau Elia, — Musa tidak diketahui kuburannya, karena Alkitab mencatat jenasahnya mau direbut oleh setan (Yudas 1:9); Henokh dan Elia terangkat ke sorga sebelum mati, sehingga tidak ada kuburannya — tetapi Yesus sudah mati dan bangkit.

Mengapa Yesus yang sudah mati bangkit kembali? Karena Dia adalah Penghulu Hidup. Istilah ini secara khusus tercantum dalam Kisah Para Rasul 3:15 : “Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup (Penghulu Hidup), telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati.”  [LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) menerjemahkan istilah ini sebagai “Pemimpin kepada hidup,” yang seharusnya lebih tepat diterjemahkan “Pemimpin atau Penghulu Kehidupan.”  NIV (New International Version) menterjemahkannya sebagai “The Author of Life.”]. Dan yang menakjubkan, Tuhan Yesus memiliki kuasa kebangkitan yang berbeda dari semua nabi dan berbeda dari semua rasul.

Di dalam Perjanjian Lama ada dua nabi yang membangkitkan orang, yaitu Elia dan Elisa. Di dalam Perjanjian Baru ada dua rasul yang pernah membangkitkan orang, yaitu Petrus dan Paulus. Elia membangkitkan anak seorang janda di Sarfat (1 Raja-Raja 17:17-24), sedangkan Elisa membangkitkan anak dari seorang perempuan Sunem (2 Raja-Raja 4:16-37). Petrus membangkitkan seorang wanita yang bernama Dorkas (Kisah Para Rasul 9:36-42). Sementara Paulus membangkitkan seorang pemuda bernama Eutikhus yang jatuh dari lantai ketiga ketika tertidur mendengarkan khotbah Paulus (Kisah Para Rasul 20:9-12). Keempat peristiwa ini mempunyai ciri yang sama. Kebangkitan mereka dilakukan oleh seorang hamba Tuhan yang harus berdoa kepada Tuhan sebelumnya. Elia berdoa kepada Tuhan, Elisa juga berdoa kepada Tuhan, Petrus dan Paulus juga harus berdoa terlebih dahulu kepada Tuhan Yesus. Ini membuktikan bahwa kedua nabi di Perjanjian Lama maupun kedua rasul dalam Perjanjian Baru tersebut tidak mempunyai kuasa kebangkitan pada diri mereka sendiri. Mereka harus bersandar kepada Tuhan Allah. Sebagai manusia mereka dipakai oleh Tuhan Allah untuk membangkitkan.

Hal di atas sangat berbeda dari Tuhan Yesus. Alkitab juga mencatat tiga peristiwa Tuhan Yesus membangkitkan orang. Tuhan Yesus membangkitkan seorang pemuda yang sedang di usung ke pekuburan di kota Nain (Lukas 7:11-17), membangkitkan anak perempuan Yairus (Lukas 8:40-56; Markus 5:21-43); dan membangkitkan Lazarus yang sudah meninggal 4 hari dan sudah dikuburkan (Yohanes 11:1-44). Di dalam ketiga peristiwa tersebut Tuhan Yesus sama sekali tidak perlu meminta kuasa dari Tuhan Allah, karena Ia sendiri adalah Allah. Yesus berkata, “Talita kum,” yang artinya: “Bangkitlah, hai anak perempuan!”  Maka anak perempuan Yairus pun bangun. Yesus berkata, “Hai pemuda, Aku perintahkan engkau bangkit!” Maka bangkitlah pemuda itu. Yesus berkata, “Lazarus, keluarlah!” Maka Lazarus yang sudah di dalam kuburan itu meloncat-loncat keluar dari kuburan dengan masih berbalutkan kain kafan. Mengapa Tuhan Yesus tidak memerlukan kuasa Tuhan Allah? Karena Dia sendiri adalah Allah. Ia adalah Allah yang berinkarnasi, Ia adalah Allah yang menjadi manusia.Ia adalah Allah yang hadir di tengah-tengah manusia.

Mungkin kita sering diperingatkan, “Jangan kita menjadikan manusia itu Allah!” Peringatan ini sangat benar. Orang Islam sering mengingatkan orang Kristen bahwa Yesus hanyalah seorang nabi. Ia hanya seorang manusia, jangan menjadikan Dia Allah. Tetapi bukankah kita juga harus sama berhati-hati, agar jangan menganggap Allah itu hanya manusia. Dia adalah Allah yang datang sebagai manusia, jangan kita hanya melihat Dia sebagai manusia.

Kita harus mengerti bahwa Yesus adalah Penghulu Hidup. Kalau Dia bukan Allah, mengapa Dia boleh disebut sebagai Penghulu Hidup? Kecuali Allah, siapakah yang mempunyai kuasa kebangkitan?Janganlah kita lupa, bahwa di dalam Yohanes 11:25, Tuhan Yesus dengan tegas mengatakan: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.”  Itu berarti hidup ada pada Yesus dan kebangkitan juga ada pada Yesus. Yesus menegaskan Akulah kebangkitan dan Akulah hidup. Bukan Elia, bukan Elisa, bukan juga Petrus ataupun  Paulus. Hanya Yesus satu-satunya kebangkitan dan hidup. Tidak ada satu kekuatan yang bisa menahan, dan tidak ada satu kekuatan yang bisa melarang, dan tidak ada satu pun kekuatan yang bisa menolak perintah Tuhan Yesus. Pada saat Tuhan Yesus berkata:“Keringlah kamu,” maka pohon ara itu menjadi kering. Pada saat Yesus berkata:“Bangkitlah kamu,” maka Lazarus keluar. Dia adalah Pencipta langit dan bumi, Dia menaklukkan dunia ini, dan Dia membuktikan bahwa Dia adalah Allah. Lalu, mengapa masih banyak manusia di dunia ini yang tidak percaya bahwa Dia adalah Allah?

Apakah Saudara beranggapan kita sedang bermain-main? Apakah Saudara anggap Dia sombong? Dia sendiri yang mengatakan bahwa Dia mewakili Allah dan Dia menjadi manusia (Yohanes 10:36): “Masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?”  Dari sejak kekekalan ada Firman: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itua dalah Allah.” (Yohanes 1:1). Firman itu menjadi manusia (Yohanes 1:14). Ituberarti Allah telah menjadi manusia. Itu sebabnya Yesus adalah Penghulu Hidup.Ia adalah kebangkitan dan hidup. Ia memiliki kuasa hidup dan kuasa kebangkitan.

Yesus adalah Tuhan atas kehidupan, yang sudah mengalahkan maut, mengalahkan dosa, mengalahkan kejahatan, mengalahkan setan, dan memberikan pengharapan yang baru bagi umat manusia. Tidak ada agama yang memberikan kepada kita seorang yang bisa mengalahkan kematian kecuali Yesus Kristus. Dia sudah bangkit! Itu sebabnya, pada pagi itu, perempuan-perempuan yang datang ke kubur Yesus, mendengar suara dari malaikat: “Mengapa kamu mencari Dia yang  hidup, di antara orang mati?” (Lukas 24:5).Yang disebut orang mati adalah orang-orang yang berada di dalam kuburan. Yesus yang hidup sudah bangkit dan tidak ada di kuburan. Kuburan Yesus yang kosong menyebabkan hidup kita terisi. Kita bukan mengikuti orang yang berada di dalam kuburan. Jika kuburan itu berisi, maka pengikutnya akan kosong hidupnya; tetapi kuburan Tuhan Yesus kosong, maka kita yang mengikuti Dia akan mendapatkan hidup yang berisi. Hidup kita berisi hidup yang baru, cinta kasih yang baru, dan pengharapan yang baru. Jika orang membunuh kita, kita tidak perlu membalasnya, karena pengharapan kita bukanlah di dalam dunia yang fana dan akan lewat ini, sebaliknya pengharapan kita itu kekal. Tuhan yang bangkit menjadi pengharapan kita. Paulus mengatakan di dalam 1 Korintus 15:14, “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.”  Jikalau Yesus tidak bangkit, kita lebih kasihan dari siapa pun yang ada di dunia. Tetapi puji Tuhan, Tuhan Yesus telah bangkit, sehingga pengharapan kita tidak sia-sia.

6. Pemuas Keadilan yang Tunggal

Yesus berhak dan sah menjadi Juruselamat dunia, karena Ia satu-satunya yang bisa memuaskan tuntutan keadilan Allah. Yesus satu-satunya yang mengisi, memenuhi, menggenapi, dan membayar hutang kita terhadap tuntutan keadilan Allah. Saya adalah orang berdosa dan saya harus dihakimi. Saudara juga adalah orang berdosa dan harus dihakimi. Kita semua adalah orang berdosa yang harus berhadapan dengan tuntutan keadilan Allah. Tidak ada orang yang bisa lolos dari tuntutan keadilan Allah ini.

Yesus mengatakan dari atas kayu salib: “Genaplah!” Itu berarti Dia sudah melunaskan hutang Saudara, dan Dia sudah melunaskan hutang saya. Dia sudah membayar sempurna semua kekurangan, kesempurnaan, kemuliaan, kepada Tuhan Allah. Dia sudah membayar tuntutan yang Tuhan minta, yang harus Saudara dan saya lunaskan. Musa tidak sanggup melakukan hal ini, Yesaya juga tidak sanggup, semua nabi, dan semua rasul tidak sanggup. Maka Yohanes Pembaptis mengatakan, : “Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.”  Barangsiapa percaya kepada Yesus Kristus, barangsiapa datang kepada Anak Tunggal Allah, dan barangsiapa yang taat kepada Anak Domba Allah, pastilah dosanya akan ditanggung oleh-Nya. Siapakah yang berkata kepada Tuhan, “Tuhan, hari ini saya mau mengerti dan saya tidak main-main”? Saudara ke gereja bukan untuk memamerkan baju yang baru Saudara beli. Saudara ke gereja bukan untuk mencari gadis yang cantik sehingga bisa berpacaran dengannya. Jika Saudara ke gereja sungguh-sungguh mencari Firman Tuhan, tidak mungkin Saudara dibuang oleh Tuhan. Namun, jika Saudara bermain-main dengan Firman. Bermain-main dalam beriman kepada Tuhan, Saudara akan mencari kecelakaan dan kutuk bagi diri sendiri. Saya sendiri tidak mempunyai motivasi lain, selain hanya ingin memberitakan Firman kepada Saudara, memberitakan Kristus kepada Saudara. Itu sebabnya, saya yakin tidak mungkin Roh Kudus tidak bekerja. Saudara boleh tidak setuju kepada saya atau membenci saya atau mengatakan saya tidak mempunyai Roh Kudus, tetapi jika Saudara mengikuti kebaktian saya, pastilah Saudara akan mengalami pekerjaan Roh Kudus. Kiranya Saudara boleh sadar, boleh bertobat dan mengalami sendiri pemberitaan Firman yang sungguh-sungguh setia dan memberitakan Yesus Kristus di mana Roh Kudus bekerja.

Hutang kita kepada Allah tidak mungkin kita lunaskan, karena dosa kita terlampau besar. Tuntutan keadilan Allah tak mungkin bisa digantikan oleh orang lain, karena mereka sendiri tidak sanggup melakukanitu bagi diri mereka sendiri. Tidak ada seorang pun di dunia, kecuali Yesus,yang bisa menggenapkan Taurat. Taurat diberikan bukan agar manusia bisa menggenapkannya, karena memang tidak seorang pun yang bisa memenuhi tuntutan tersebut, tetapi justru untuk menyatakan betapa manusia gagal memenuhi tuntutan keadilan Allah. Tuntutan keadilan Allah hanya bisa diselesaikan oleh satu orang saja, yaitu Yesus Kristus, karena Dialah yang paling sempurna, yang tidak berdosa, penuh kuasa ilahi, yang tidak terbatas, Penghulu Hidup, dan satu-satunya yang suci mutlak. Puji Tuhan!

Berbahagialah orang yang mengenal Kristus. Celakalah jika orang Kristen tidak mengenal Kristus. Berbahagialah yang menerima Kristus. Celakalah orang yang hanya mau mendengar Firman untuk mencari tambahan pengetahuan saja. Kiranya Saudara boleh berdoa di hadapan Allah: “Oh Tuhan Yesus, ajarlah aku untuk mengerti kalimat-kalimat-Mu yang begitu agung. Aku mau mengerti bahwa Engkau sudah menggenapkan tuntutan keadilan Allah dan aku mau percaya kalimat-Mu bahwa barangsiapa percaya kepada-Mu akan diselamatkan.”

7. Penyempurna Kekal yang Tunggal

Yesus Kristus adalah Juruselamat yang sah, karena Dia yang akan datang kembali. Yesus Kristus yang naik ke sorga, akan datang kembali. Orang-orang Islam juga harus percaya bahwa Isa yang akan datang kembali ke dunia, bukannya Muhammad. Mengapa harus Isa? Mengapa harus Kristus? Karena ini merupakan suatu kelengkapan, suatu keutuhan dalam satu paket dari seluruh jalinan keselamatan. Yesus lahir, Yesus diuji, Dia menang, Dia naik ke kayu salib, Dia mati, Dia bangkit, Dia naik ke sorga, dan Dia datang kembali. Seluruhnya ini merupakan satu paket yang disebut Injil. Selain Yesus Kristus tidak ada Injil. Selain Kristus tidak ada penyelesaian dosa. Selain Yesus Kristus tidak ada yang akan menghakimi seluruh dunia, dan selain Yesus Kristus tidak ada penggenapan, karena penggenap sejati hanya satu, yaitu Yesus Kristus.

Yesus akan datang kembali untuk menggenapi semua janji yang telah diberikan oleh Allah. Dia akan datang kembali untuk menggenapi apa yang kembali kepada Dia. Dia akan datang kembali untuk menyempurnakan iman setiap orang Kristen, setiap orang yang menerima Yesus, setiap orang yang percaya kepada-Nya. Saya lemah, Saudara lemah, setiap kita mempunyai kekurangan dan kelemahan. Sebagai manusia kita terkadang hanya bisa membenci, mengejek, mengkritik dan menghina kelemahan orang lain. Namun Tuhan berkata, “Aku akan menyelamatkan engkau sampai kesudahannya, dan Aku tidak akan membuang engkau. Aku tidak akan membiarkan engkau, karena Aku sudah mencintai engkau sampai selama-lamanya.”  Tuhan mencintai kita sampai akhir, sampai genap dan sempurna seluruhnya. Dia mencintai kita sampai selama-lamanya, karena Dia Tuhan dan bukan manusia. Apakah kita memiliki cinta sedemikian? Kita juga harus belajar mencintai Tuhan sampai selama-lamanya. Kita juga harus belajar bagaimana diampuni oleh Tuhan, lalu mengampuni orang lain. Kita harus belajar bagaimana dikasihi oleh Tuhan, mengasihi Tuhan, lalu mengasihi dan dikasihi oleh sesama kita. Kita juga belajar melihat Tuhan yang begitu luas menampung kita, sehingga kita juga mau membuka hati seluas-luasnya untuk menampung orang lain. Kita belajar bagaimana Tuhan menyucikan kita, dan kemudian kita mau hidup suci di sepanjang hidup kita.

Yesus Kristus adalah Juruselamat yang esa, karena Ia satu-satunya yang memiliki hidup yang tak berkebinasaan. Tidak ada satu pemimpin dunia, pemimpin agama, atau pun orang-orang saleh di dunia yang memiliki kehidupan yang tak berkebinasaan. Hidup ini adalah hidup yang menguasai seluruh kuasa maut, bukan karena kekuatan dari luar, tetapi oleh kekuatan hidup Kristus sendiri. Yesus berasal dari Bapa, kembali kepada Bapa, dan pada suatu hari kelak Ia akan kembali ke dunia untuk mengakhiri seluruh dunia ini. Pada saat itu, barangsiapa yang mengakui Kristus di hadapan manusia, maka Kristus juga akan mengakui ia (Matius 10:32-33). Di bawah kolong langit tidak ada satu nama yang bisa diberikan kepada manusia, sehingga manusia bisa diselamatkan (KisahPara Rasul 4:12).

Hanya melalui Dia saja kita bisa kembali kepada Allah. Kita bukan sekadar menunggu pengharapan, kalau-kalau dan semoga bisa kembali ke sorga. Kita saat ini dengan keyakinan yang pasti melangkah ke sorga, karena Kristus sudah mati bagi kita, bangkit bagi kita, melunaskan tuntutan dosa bagi kita; dan Ia telah naik ke sorga menyediakan tempat bagi kita, bersyafaat bagi kita, dan suatu saat nanti Ia akan datang kembali, untuk membawa kita bersama-sama Dia di sorga.

——————–

Tema ini merupakan tema yang dapat dikatakan sebagai tema terpenting bagi hidup manusia. Satu berita terpenting, yaitu Yesus Kristus satu-satunya Juruselamat dan ketujuh syarat kesempurnaan yang melandasinya. Dan yang terpenting, Saudara bisa memperhatikan bahwa di antara ketujuh syarat ini, tidak ada satu syarat pun yang dimiliki oleh pendiri agama mana pun juga. Tidak ada satu pendiri agama, tidak ada satu nabi atau satu rasul yang mempunyai satu saja dari ketujuh syarat Juruselamat ini. Tidak ada satu orang saleh atau satu orang agamawan mana pun yang memiliki salah satu saja dari ketujuh syarat yang sedemikian istimewa dan agung. Ketujuh syarat inihanya ada pada satu Pribadi saja, yaitu Yesus Kristus.

Biarlah bangsa-bangsa mengenal Yesus, biarlah seluruh dunia mengenal Yesus, dan kiranya bangsa Indonesia juga boleh mengenal Yesuis, karena selain Dia, tidak ada satu pun orang suci yang mutlak. Selain Dia tidak ada pengantara. Selain Dia tidak ada seorang yang mati menggantikan dosa orang lain. Selain Dia tidak ada yang mempunyai kuasa kebangkitan. Selain Dia tidak ada yang diutus menjadi Juruselamat. Selain Dia tidak ada yang menggenapi tuntutan keadilan Allah; dan selain Dia tidak ada yang datang kembali untuk menyelesaikan dan menyempurnakan seluruh dunia ini pada hari kiamat. Puji Tuhan!

Sudahkah Saudara mengenal Dia? Sudahkah Saudara menerima Dia? Pernahkah Saudara berlutut dan mengakui dosa-dosa Saudara, memohon ampun pada Allah, dan meminta penebusan Tuhan Yesus yang begitu mengasihi kita? Pernahkah Saudara mengundang Dia masuk ke dalam hati Saudara untuk memerintah sebagai Tuhan atas hidup Saudara? Pandanglah kepada-Nya : Yesus Kristus satu-satunya Juruselamat dunia.

Amin.

Sumber:
Nama buku        :  Yesus Kristus Juruselamat Dunia
Sub Judul          :  Syarat Mutlak Juruselamat
Penulis              :  Pdt. DR. Stephen Tong
Penerbit            :  Momentum, 2005
Halaman            :  115 -129

 

https://www.facebook.com/notes/sola-scriptura/syarat-mutlak-juruselamat-bagian-3selesai-artikel-pdt-dr-stephen-tong/815832808465174

 

Artikel Terkait :